Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Bus Hantu
4
Suka
10,287
Dibaca

“Foto siapa mbak?” Tanya seorang pria kepada wanita yang duduk di sebelahnya dalam sebuah bus.

“Eh anu mas, ini foto orang tua saya.” Timpal wanita tersebut.

“Lagi mau pulang kampung, mbak?”

“Iya mas. Kebetulan saya baru selesai sidang kuliah. Ini mau pulang dulu buat ngajak orang tua ke acara wisudaan saya nantinya.”

“Ambil jurusan apa, mbak?”

“Anu mas, pertanian. Rencananya habis lulus mau bantu ngelola sawah punya ayah saya di desa.”

“Waaah, bagus tuh. Emang tinggal di desa mana, mbak?”

“Desa Watukumpul mas. Anu, masnya sendiri juga lagi mau pulang kampung ya?”

“Iya mbak. Saya kerja di proyek bangunan. Sudah setahun saya ninggalin keluarga saya di kampung. Kasihan, mereka udah lama nungguin saya. Nih, ini anak saya umurnya sekarang udah lima tahun. Lucu ya?”

“Iya mas, lucu.”

“Nah kalo yang ini istri saya, mbak. Kayanya dia bakalan marah kalo tahu saya ngajak ngobrol mbak sekarang.”

“Ahaha wong ngga ada apa-apa ya mas ya.”

“Haha iya. Ini kok supirnya ngebut terus ya. Bentar ya mbak saya mau ke depan dulu ngomong sama supirnya.”

“Iya mas.”

Pria itu berjalan ke arah supir.

“Mas bawa busnya bisa pelan-pelan aja ngga? Bahaya takutnya kecelakaan.”

“Lah wong ini sudah malem mas. Jalanan juga udah sepi.” Timpal supir.

“Iya kan tapi tetep bahaya mas.”

“Udah masnya duduk aja di belakang. Kalo mas protes kayak gini, yang ada saya ngga fokus terus nabrak.”

Pria itu berjalan lagi ke bangkunya.

“Gimana mas kata supirnya?”

“Susah mbak, dikasih tahu malah ngeyel orangnya.”

“Duh, gimana ya mas. Kalau kaya gini terus, nanti kita malah ngga sampai-sampai.”

“Yaa mau gimana lagi, mbak. Palingan malam ini kita masuk jurang lagi.”

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Bus Hantu
Deandrey Putra
Cerpen
Bronze
Simfoni Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
ARWAH-ARWAH KORBAN ERUPSI SEMERU
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Malam Terakhir di Rumah Tua
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Rumah Penuh Kenangan
Oscar Zkye
Cerpen
Bronze
MANGSA PERTAMA
Darryllah Itoe
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Flash
Black
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
Risti Windri Pabendan
Flash
Sebuah Ritual Pemanggilan
Matrioska
Flash
Bronze
Langkah di Balik Anyaman Bambu
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Adam
Jasma Ryadi
Cerpen
Name
Alpri prastuti
Flash
ANGGORO KASIH
Endah Wahyuningtyas
Cerpen
Mau Pulang
Amelia Purnomo
Rekomendasi
Flash
Bus Hantu
Deandrey Putra
Flash
Diary
Deandrey Putra
Flash
Terlambat
Deandrey Putra
Skrip Film
Sumpah Setia - Script
Deandrey Putra