Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sebuah lukisan menjadi viral di seluruh dunia, pasalnya lukisan itu berhasil menyentuh hati orang-orang kaya untuk menyumbangkan makanan mereka kepada orang-orang miskin yang kelaparan.
Sang pelukis pun menjadi orang tersohor, saat diwawancarai ada jurnalis yang bertanya,
“Bagaimana anda melukis lukisan itu? apakah anda langsung pergi ke tempat orang-orang mis--kurang beruntung yang kelaparan?”
“Oh tidak,” jawab sang pelukis, “saya hanya duduk di sebuah ruangan lalu melukis.”
Audiens terkagum-kagum, mengira jika lukisan yang bergambar orang-orang kelaparan yang kurus itu adalah hasil imajinasi sang pelukis yang luar biasa.
Namun kenyataannya, setiap pagi sang pelukis akan mencari tempat sampah orang-orang kaya yang di dalamnya banyak makanan layak konsumsi terbuang sia-sia. Pada malam harinya ia akan menculik orang kaya tersebut lalu mengurungnya di sebuah ruangan dengan kaca plastik. Sang pelukis akan membiarkan orang kaya itu hingga ia kurus kelaparan lalu melukisnya sambil duduk dengan anggun dan menyeruput teh melati hangat. Ia tertawa sadis ketika orang-orang kaya itu terpaksa memakan uang dan sabuk kulit mahal mereka.
Setelah jadi, lukisan itu akan dipamerkan ke orang-orang kaya lain yang akan memujinya dengan fantastis.
“Luar biasa! Sangat natural! Sebuah masterpiece! Saya tersentuh dengan lukisan orang mis--kurang beruntung ini, pelayan! Kasih semua persediaan makanan di dapur buat orang-orang mis—kurang beruntung kayak di lukisan ini! Setelah itu belanja ke pasar dan beli makanan yang banyak! Kita adakan jamuan besar dengan sang pelukis nanti malam!”