Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Mimpi
1
Suka
5,802
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bintang-bintang bertaburan di langit, memantulkan cahaya matahari. Kilaunya terlihat sampai jendela Aresha. Gadis muda itu duduk tepat disamping jendela. Mata biru tuanya sangat cocok dengan langit malam. Tangannya bergerak menekan-nekan jendela seolah menekan bintang asli. Tangannya membentuk pola. Rasi bintang virgo. 19 september, bukan hari yang biasa.

Hari penting dalam hidupnya dimana dia berbahagia juga bersedih dalam satu hari.

Mendongakkan wajahnya menatap langit-langit kamar. Matanya mengerjap menahan sesuatu yang hendak lepas.

Tes... sekuat apapun dia, sehebat apapun orang menlilainya, dia hanya gadia kecil yang butuh pelukan. Semakin mengingatnya, hatinya semakin sesak, semakin melupakannya hatinya semakin kosong. Dia butuh alasan berada disini.

Hidupnya terasa sia-sia. Ibu.. hanya itu yang dibutuhkannya. Dia butuh pekukan ibu, ciuman ibu, usapan ibu semuanya tentang ibu.

Dia tertawa hambar mengingat Tuhan tidak pernah mengabulkannya. Orang-orang berkata membuat harapan di hari ulang tahun dapat dikabulkan. Benarkah? Aresha tak percaya itu, lebih tepatnya tidak mau percaya lagi.

Dia tidak meminta ibu tapi meminta diantarkan pada ibu.

Perlahan dia tarik tangannya dari jendela mengatupkan kedua tangannya. Matanya terjepam, dalam hati merapalkan seauatu.

Sre...

Aresha tersenyum, bintang jatuh. Semoga kali ini Tuhan berbaik hari mengabulkan permintaannya.

Tangannya menggapai benda di atas nakas. Meletakkan benda itu pada pergelangan tangannya.

Tok.. tok..

"Aresha ini Fika!"

"ARESHA!"

Areaha tak menghiraukan seruan itu.

Srett. Dalam satu tarikan benang biru terpotong. Aresha tersnyum membayangkan sebentar lagi bertemu ibu.

Aresha mendengar suara samar dari luar. Sebelum dia melihat Fika sahabatnya datang tergopoh gopoh. Penglihatannya samar tapi dia bisa merasakan fika menangis.

"Aku akan bertemu ibu Fik,"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ini sedih banget endingnya. 😭 Tapi mohon maaf, ada typo beberapa. 🙏
Sad Ending
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Sesuci Bella Seteguh Azis (Buku Pertama)
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Mimpi
Shofiyah Azzahra
Novel
Bronze
Pagi ke Pagi
Dhayita M. Cintantya
Novel
Bronze
KUN
Yusnawati
Novel
Bronze
Sun's Economic.
Aurellia Angelie
Novel
Bronze
Boundaries
ayurinp
Novel
Bau Peapi
Reni Hujan
Novel
Bronze
Sembuh Utuh
Afifahsty
Skrip Film
Gelap Mata
Lany Inawati
Novel
Bronze
Crush On
Hanni Maharani
Novel
Gold
My Lovely Book
Mizan Publishing
Skrip Film
The Junkie
Han Gagas
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Air Mata Bidadari
JWT Kingdom
Cerpen
Bronze
Bias Lukisan dalam Sangkar
Larasatijingga
Rekomendasi
Flash
Mimpi
Shofiyah Azzahra
Flash
Bukan Untukku
Shofiyah Azzahra
Flash
Our World
Shofiyah Azzahra
Novel
After Met You
Shofiyah Azzahra
Novel
Olivia c.
Shofiyah Azzahra
Flash
Karena Takdir
Shofiyah Azzahra