Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Mimpi
1
Suka
5,609
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bintang-bintang bertaburan di langit, memantulkan cahaya matahari. Kilaunya terlihat sampai jendela Aresha. Gadis muda itu duduk tepat disamping jendela. Mata biru tuanya sangat cocok dengan langit malam. Tangannya bergerak menekan-nekan jendela seolah menekan bintang asli. Tangannya membentuk pola. Rasi bintang virgo. 19 september, bukan hari yang biasa.

Hari penting dalam hidupnya dimana dia berbahagia juga bersedih dalam satu hari.

Mendongakkan wajahnya menatap langit-langit kamar. Matanya mengerjap menahan sesuatu yang hendak lepas.

Tes... sekuat apapun dia, sehebat apapun orang menlilainya, dia hanya gadia kecil yang butuh pelukan. Semakin mengingatnya, hatinya semakin sesak, semakin melupakannya hatinya semakin kosong. Dia butuh alasan berada disini.

Hidupnya terasa sia-sia. Ibu.. hanya itu yang dibutuhkannya. Dia butuh pekukan ibu, ciuman ibu, usapan ibu semuanya tentang ibu.

Dia tertawa hambar mengingat Tuhan tidak pernah mengabulkannya. Orang-orang berkata membuat harapan di hari ulang tahun dapat dikabulkan. Benarkah? Aresha tak percaya itu, lebih tepatnya tidak mau percaya lagi.

Dia tidak meminta ibu tapi meminta diantarkan pada ibu.

Perlahan dia tarik tangannya dari jendela mengatupkan kedua tangannya. Matanya terjepam, dalam hati merapalkan seauatu.

Sre...

Aresha tersenyum, bintang jatuh. Semoga kali ini Tuhan berbaik hari mengabulkan permintaannya.

Tangannya menggapai benda di atas nakas. Meletakkan benda itu pada pergelangan tangannya.

Tok.. tok..

"Aresha ini Fika!"

"ARESHA!"

Areaha tak menghiraukan seruan itu.

Srett. Dalam satu tarikan benang biru terpotong. Aresha tersnyum membayangkan sebentar lagi bertemu ibu.

Aresha mendengar suara samar dari luar. Sebelum dia melihat Fika sahabatnya datang tergopoh gopoh. Penglihatannya samar tapi dia bisa merasakan fika menangis.

"Aku akan bertemu ibu Fik,"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ini sedih banget endingnya. 😭 Tapi mohon maaf, ada typo beberapa. 🙏
Sad Ending
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Cinta Yang Tak Terbalaskan
Fatmawati
Novel
Bronze
ANGERE
Nurusifah Fauziah
Flash
Mimpi
Shofiyah Azzahra
Novel
Bronze
Hurted
Syafaria Aprilianti
Novel
Bronze
Sesat Club
Nu
Novel
Bronze
Kau Berkata
Dewinda
Novel
Gold
Hitam Putih
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Membelah Televisi
Sulistiyo Suparno
Novel
BINAR ANGAN
Claudia Lazuardy
Novel
Bronze
Anak-anak Surya : kisah anak bangsawan dan nostalgia 90an
Alwinn
Novel
Bronze
Rumah Untuk Pulang
icilluis
Novel
Bronze
JALAN BUNTU
KUMARA
Novel
Bronze
Kattok Mencari Dalang
Gusty Ayu Puspagathy
Novel
Jangan Jatuh Terlalu Dalam
kingsleigh
Novel
Bronze
Bukan Cinta Picisan
Nur'afifah Hasbi Nasution
Rekomendasi
Flash
Mimpi
Shofiyah Azzahra
Flash
Karena Takdir
Shofiyah Azzahra
Flash
Our World
Shofiyah Azzahra
Flash
Bukan Untukku
Shofiyah Azzahra
Novel
After Met You
Shofiyah Azzahra
Novel
Olivia c.
Shofiyah Azzahra