Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Mimpi
1
Suka
5,682
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bintang-bintang bertaburan di langit, memantulkan cahaya matahari. Kilaunya terlihat sampai jendela Aresha. Gadis muda itu duduk tepat disamping jendela. Mata biru tuanya sangat cocok dengan langit malam. Tangannya bergerak menekan-nekan jendela seolah menekan bintang asli. Tangannya membentuk pola. Rasi bintang virgo. 19 september, bukan hari yang biasa.

Hari penting dalam hidupnya dimana dia berbahagia juga bersedih dalam satu hari.

Mendongakkan wajahnya menatap langit-langit kamar. Matanya mengerjap menahan sesuatu yang hendak lepas.

Tes... sekuat apapun dia, sehebat apapun orang menlilainya, dia hanya gadia kecil yang butuh pelukan. Semakin mengingatnya, hatinya semakin sesak, semakin melupakannya hatinya semakin kosong. Dia butuh alasan berada disini.

Hidupnya terasa sia-sia. Ibu.. hanya itu yang dibutuhkannya. Dia butuh pekukan ibu, ciuman ibu, usapan ibu semuanya tentang ibu.

Dia tertawa hambar mengingat Tuhan tidak pernah mengabulkannya. Orang-orang berkata membuat harapan di hari ulang tahun dapat dikabulkan. Benarkah? Aresha tak percaya itu, lebih tepatnya tidak mau percaya lagi.

Dia tidak meminta ibu tapi meminta diantarkan pada ibu.

Perlahan dia tarik tangannya dari jendela mengatupkan kedua tangannya. Matanya terjepam, dalam hati merapalkan seauatu.

Sre...

Aresha tersenyum, bintang jatuh. Semoga kali ini Tuhan berbaik hari mengabulkan permintaannya.

Tangannya menggapai benda di atas nakas. Meletakkan benda itu pada pergelangan tangannya.

Tok.. tok..

"Aresha ini Fika!"

"ARESHA!"

Areaha tak menghiraukan seruan itu.

Srett. Dalam satu tarikan benang biru terpotong. Aresha tersnyum membayangkan sebentar lagi bertemu ibu.

Aresha mendengar suara samar dari luar. Sebelum dia melihat Fika sahabatnya datang tergopoh gopoh. Penglihatannya samar tapi dia bisa merasakan fika menangis.

"Aku akan bertemu ibu Fik,"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ini sedih banget endingnya. 😭 Tapi mohon maaf, ada typo beberapa. 🙏
Sad Ending
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
#PARE(tidak)JAHAT
Ilma Wahid
Novel
Bronze
Violet Athalea
Bluerianzy
Flash
Mimpi
Shofiyah Azzahra
Flash
Bronze
Pulang
A. R. Pratiwi
Novel
Bronze
Denaya : Tahanan Masa Lalu
Dhebby Soru
Novel
Gold
Olenka
Noura Publishing
Novel
Bronze
Jejak: Romantic Love Story #1
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Ditunggu Tuhan
Herman Sim
Novel
Bronze
JALAN BUNTU
KUMARA
Novel
JENDELA KACA
Meria Agustiana
Novel
Bronze
Pinjaman Berbunga Cinta
SURIYANA
Flash
Sosis
Hendra Purnama
Flash
Penari Topeng
Nunik Farida
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Rekomendasi
Flash
Mimpi
Shofiyah Azzahra
Flash
Karena Takdir
Shofiyah Azzahra
Novel
After Met You
Shofiyah Azzahra
Novel
Olivia c.
Shofiyah Azzahra
Flash
Bukan Untukku
Shofiyah Azzahra
Flash
Our World
Shofiyah Azzahra