Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Tebak Parasitnya
5
Suka
6,850
Dibaca

Siang sudah hadir dalam tugasnya. Cek. Kupancarkan terik yang tidak seberapa panas ini pada bumi. Seperti biasa, mereka akan berpikir sebaliknya.

Suasana kota Jakarta Barat sangat terik. Seorang lelaki keluar dari mobil langsung keringat. “Kau tunggu disini,” katanya pada gadis berusia 15 tahun. Gadis itu mengangguk. “Dia tidak memanggil namaku lagi sejak itu. Yosanna. Waktu itu dia hanya pura-pura baik. Huh……aku tahu hari ini akan tiba. Mengapa aku merindukan senyuman itu?” aku terus memandang atap mobil sampai aku melirik pemandangan di depanku. Ada penjual buah-buahan. Ibu itu memiliki anak rupanya. Rambutnya sudah disemir sejak kecil. Apakah itu tak berbahaya ya? Dia mengelus kepala anak itu. Tampang mereka lusuh, tapi mereka senang. Lihatlah perbedaan dunia mereka. Aku memakai AC dalam mobil sementara mereka merasakan angin alami. Seimbang. Tapi bedanya aku ada payung yang melindungi dari sinar matahari, sedangkan mereka tidak. Aku penasaran, apakah mereka pernah kesal pada orang seperti kita? Apalagi kalau yang membeli dagangan mereka adalah orang kaya. Dengan pakaian yang anggun, wajah yang mulus, rambut yang lurus, tangan yang kurus, mereka memberikan uang itu. Apakah mereka bersedia menukarkan dagangan mereka dengan luar fisik pembeli mereka?

Pandanganku buyar saat anak kecil itu menangis. Aku kaget karena raut wajah sang ibu berubah. Dia langsung memaki anaknya. Sangat berbeda dari sebelumnya. Bagaikan anak itu bukan anak kandungnya. Mirip seperti anak orang asing. “Sudah kubilang jangan pernah menangis! Kau yang membuatku seperti ini. Aku harus menjadi ibu yang berhati malaikat oleh masyarakat, tapi bukan itu yang aku inginkan. Aku ingin pergi berkeliling dunia dengan bebas. Bukan terperangkap dengan anak sepertimu!” teriaknya secara terang-terangan. Ibu itu pergi menjauh dari anaknya. Orang-orang di sekitar cuek, kecuali kawan senasib dengan ibunya. Ia juga penjual buah-buahan. “Tarei, sudahlah. Jangan dengarkan Ibumu ya. Hari ini dia sedang sensi akan sesuatu, yang pasti bukan dirimu. Jangan dipikirkan.” Dipeluklah Tarei dalam dekapannya. Tapi Tarei memberontak.

“Tapi, mobil ini selalu menjadi beban karena dia tempat jualan kita tidak kelihatan? Bukankah dia jg salah?”

“Akar panjang itu juga membuat orang sering terjatuh saat melewatinya. Bukankah ia juga parasit?”

“Juga sinar matahari ini, teriknya selalu panas saat siang hari. Dia yang membuat kita keringatan sepanjang hari. Benar bukan?”

Tarei berteriak membalas, tak terima dengan perkataan ibunya. Wow, dia sampai menyalahkan alam. Menurutku, ini sudah berlebihan. Tadi Tarei juga menyalahkan mobil ini. Maaf, tapi mobil ini bukan milikku. Jika milikku, maka sudah pasti aku tidak akan memarkirkannya disini. Aku akan berkata begitu jika aku punya kuasa. Ibunya tetap berjalan pergi. Omongan Tarei hanya dianggap angin lalu saja. Tarei menangis lagi. Kali ini lebih keras. Aku sudah tidak tahan. Aku segera membuka pengunci mobil. “Mau ke mana kau? Jangan sok, ayo pulang. Segera makan terus tidur. Sudah menjadi parasit keluarga masih mau menambah lagi dosamu?” Ah, iya benar. Aku saja menjadi beban keluarga, bagaimana bisa membuat tangisan Tarei berhenti dalam sekejap? Memangnya aku siapa, sang motivator? Aku menggertakkan gigiku.

Dengan begini, tidak ada yg dapat menghentikan anak dan ibu tersebut.

Cycle itu tetap terulang.

Pertanyaannya, siapa yg dapat menghentikannya? Tidak tahu. Itu masih menjadi misteri.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Tebak Parasitnya
Jessica Laureen.C
Novel
KOL (Karang Ombak Laut)
Hendrakur
Cerpen
Bronze
(Pintu) Surga Ada di Bawah Pohon Bambu
hyu
Novel
Bronze
Detektif Madison
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Are You a Ghost?
caberawit
Novel
Malam Tahun Baru
Purnama Putri
Novel
Bronze
Wentira "Another Story of the Invisible City"
Etzar Diasz
Flash
Di Mana Aku?
Jie Jian
Novel
ASRAMA DANYANG
Niatun Nikmah
Novel
Rembulan di Kaki Gunung Ceremai
R Fauzia
Novel
Bronze
Persinggahan Mistik
Tira Riani
Cerpen
Bronze
Rakamandra
Fariduddin Aththar
Novel
Gold
Dark Memories
Noura Publishing
Cerpen
Bronze
Dunia Leonor
Keefe R.D
Novel
KOMA - Hidup dan Mati
Margo Budy Santoso
Rekomendasi
Flash
Tebak Parasitnya
Jessica Laureen.C
Novel
Setengah Diriku Memeluk
Jessica Laureen.C