Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Wajah-wajah Sang Aktor
8
Suka
8,097
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lajur karpet merah yang digelar dari fasad sebuah gedung ballroom tidak pernah sepi oleh kaki-kaki yang melintas sejak petang tadi. Leretan blitz berhamburan setiap kali langkah terekam oleh radar para pemburu berita di kedua sisi; di belakang pita merah yang haram diterobos oleh pihak tanpa izin.

Sepasang mata mengintai dari balik layar kamera, tatkala seorang artis belia yang sedang naik daun, tersenyum manis, tampil menggoda dalam balutan dress berleher rendah; potongan gaun hingga ke paha, serta “sangkar burung” di kepala. Di sisinya, seorang aktor muda bertuksedo senada yang dikenal sebagai pasangan cinta lokasinya, turut menebar pesona.

“Perfect angle.” Sang fotografer membidik pasangan selebritis itu. Sesaat, sang aktor seolah mendengar kata-katanya barusan dengan menatap lurus dan menyunggingkan bibir berlekuk berliannya miring. Ia bergidik hingga fokus kameranya goyah.

“Ganteng dan muda, ya? Kalau aku seperti dia, pasti sudah kuborong gadis-gadis FTV yang kinyis-kinyis itu!” Seorang rekan media mengumpat dan ia harus berterima kasih karena telah dikembalikan pada realita, meskipun bulir keringat sempat menuruni lereng pelipisnya yang curam. Aneh. Padahal, sekarang bukan musim hujan yang lembab dan mereka sedang berada di luar ruangan dengan semilir angin memainkan rambut-rambut tanpa pomade. 

Perhatian sang fotografer balik ke sasaran. Hujan blitz bertebaran hingga pasangan sejoli di karpet merah berlalu ke dalam gedung.

“Foto ini sungguh aneh!” Sang fotografer merasa tercekik ketika iseng memeriksa hasil jepretannya di toilet. Apalagi ketika ada suara seseorang dari belakang menimpali, “Ya. Itu semua koleksi saya yang hebat.”

Pria malang itu merosot ke lantai, kehilangan kesadaran. Aktor yang menjadi objek fotonya tiba-tiba berdiri di balik punggungnya.

Sang aktor muda menyeringai karena sempat melihat isi layar pada kamera yang kini teronggok di lantai bersama pemiliknya. Lalu kemudian, ia menatap cermin. Ada sepuluh wajah pada sepuluh batang leher, tumbuh bercabang di belakang kepalanya. Sepuluh bibir menyeringai seiring senyum yang terkembang di wajah miliknya. Persis dalam foto.

“Wajah ini tidak buruk juga untuk jadi yang kesebelas.” Ia bergumam seraya berjongkok, menyentuh kulit wajah dengan mata terpejam tidak berdaya di bawah kakinya.

Tidak ada karpet merah, hanya lantai marmer yang dingin bersaksi. Dalam hitungan detik, inti sari kenangan dan kehidupan sang fotografer diisap oleh seorang pria muda rupawan. Satu lagi korban kehilangan sukma dalam ritual pemangsa wajah, bersama tumbuhnya leher kesebelas yang takkasatmata. Si pria pemburu objek foto kini hanya boneka tanpa jiwa.

“Halo. Aku siap untuk peran fotografer yang ditawarkan produser. Buat saja kesepakatan!” Sang aktor beranjak dengan gawai menempel di telinga, menelepon manajernya. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Cerpen
Awas Kepala Buntung
Muhammad Adli Zulkifli
Cerpen
Lampu Merah
Feryan Christ Jonathan
Novel
Bronze
Tumbal Pesugihan Tanah Kuburan
AWSafitry
Novel
Gold
Clown Terror
Noura Publishing
Novel
Gold
Kosong
Bentang Pustaka
Novel
Perjanjian Ketiga
bomo wicaksono
Novel
Gold
Surat dari Kematian
Falcon Publishing
Novel
The Deaveka
Haula Luthfia Ramadhan
Novel
Gold
Fantasteen Ghost`s Whisper
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Scary Halte Angker
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Scary Teru Teru Bozu
Mizan Publishing
Novel
Gold
We Have Always Lived in the Castle
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Butik Berdarah
Nova Lindah
Flash
Dibalik Liontin Merah
Sandra Arq
Rekomendasi
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Novel
Petala
Ravistara
Novel
7 Kisah di Balik Jendela
Ravistara
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara
Novel
Bronze
I Love You, My Cousin
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Novel
Bronze
Sang Peneduh Hati
Ravistara
Flash
Sebatang Rosewood
Ravistara
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Flash
Senandika di Peron Dua Belas
Ravistara
Flash
Bulan Biru
Ravistara
Flash
Modus Baju
Ravistara
Novel
Bronze
My Blue White Avicenna
Ravistara
Cerpen
Bronze
Solitary
Ravistara
Flash
Jantelagen
Ravistara