Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Rintik
5
Suka
5,615
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Lalu apa yang akan terjadi jika aku tidak bisa membasahi apa-apa, Ibu?" Rintik bertanya pada ibunya.

Ibunya terkekeh, "Rintik, kamu tentu akan membasahi sesuatu. Kamu adalah air. Apakah yang kamu basahi nanti adalah sesuatu yang berguna, itu masalah yang lain."

Rintik menunduk, air mukanya lesu. Ia khawatir dirinya akan menjadi satu-satunya tetes hujan yang membasahi sesuatu yang tidak berguna.

Ibunya melihat Rintik dan berkata, "Cobalah jatuh di tanah, atau daun-daun, atau di tempat di mana hewan membutuhkan air untuk minum."

Rintik mengangkat kepalanya, "Tanah, daun, dan hewan... Bagaimana dengan manusia?"

Ibunya mengangkat bahu, "Tidak usah khawatirkan manusia."

Sebelum Rintik sempat bertanya tentang maksud dari perkataan ibunya, terdengar suara Petir yang menggelegar.

"Jatuh dan kembalilah! Basahi bumi ini!"

Satu persatu tetes air hujan turun ke bumi. Rintik merasa ragu-ragu, ia memejamkan mata dan terjun bersama ribuan tetes hujan lain.

Perjalanan dari langit menuju permukaan bumi terasa sangat panjang. Rintik mengamati hamparan bumi, berusaha memutuskan tempat mendarat yang terbaik.

"Kata Ibu, jangan khawatirkan manusia. Tapi bukankah manusia juga membutuhkan air untuk bertahan hidup?" Rintik menimbang. "Aku akan menolong manusia!" gumamnya pada diri sendiri.

Rintik memicingkan matanya, tubuhnya dibuat sedatar mungkin, ia menukik ke arah seorang manusia yang sedang berjalan.

Pluk!

Rintik menahan napas, menantikan ucapan terimakasih dari manusia yang ia tolong.

"Argh! Hujan sialan!" Manusia mengacak rambut dan melangkah dengan gusar.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Rintik
Desinta Laras
Novel
Bronze
Pagi ke Pagi
Dhayita M. Cintantya
Novel
Bronze
Diary Seorang Gadis Tunarungu
winda aprillia
Novel
One Suku
Lisa
Flash
Bronze
Upacara pagi pancasila
Rizky aditya
Novel
GALAKSHIT!
memoraters
Flash
Tengah malam
Mahmud
Novel
Aku Impoten
aas asmelia
Flash
Puting Beliung
Salmah Nurhaliza
Novel
Bronze
Stevie: Sebuah Catatan Remaja Biasa
Nadya Wijanarko
Novel
Selalu Ada Cinta dalam Cerita
Barkah Azhari
Cerpen
Bronze
AKU YANG KAMU LEPASKAN
Neng Neng
Komik
The Disguised Blessing
yelartcreation
Novel
Bronze
Terungku Amblas
White Blossom
Novel
Bronze
BUMI Ajari Aku Kematian
Nofi Yendri Sudiar
Rekomendasi
Flash
Rintik
Desinta Laras
Flash
Soul
Desinta Laras
Skrip Film
Role Play (Script)
Desinta Laras