Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Rintik
5
Suka
5,556
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Lalu apa yang akan terjadi jika aku tidak bisa membasahi apa-apa, Ibu?" Rintik bertanya pada ibunya.

Ibunya terkekeh, "Rintik, kamu tentu akan membasahi sesuatu. Kamu adalah air. Apakah yang kamu basahi nanti adalah sesuatu yang berguna, itu masalah yang lain."

Rintik menunduk, air mukanya lesu. Ia khawatir dirinya akan menjadi satu-satunya tetes hujan yang membasahi sesuatu yang tidak berguna.

Ibunya melihat Rintik dan berkata, "Cobalah jatuh di tanah, atau daun-daun, atau di tempat di mana hewan membutuhkan air untuk minum."

Rintik mengangkat kepalanya, "Tanah, daun, dan hewan... Bagaimana dengan manusia?"

Ibunya mengangkat bahu, "Tidak usah khawatirkan manusia."

Sebelum Rintik sempat bertanya tentang maksud dari perkataan ibunya, terdengar suara Petir yang menggelegar.

"Jatuh dan kembalilah! Basahi bumi ini!"

Satu persatu tetes air hujan turun ke bumi. Rintik merasa ragu-ragu, ia memejamkan mata dan terjun bersama ribuan tetes hujan lain.

Perjalanan dari langit menuju permukaan bumi terasa sangat panjang. Rintik mengamati hamparan bumi, berusaha memutuskan tempat mendarat yang terbaik.

"Kata Ibu, jangan khawatirkan manusia. Tapi bukankah manusia juga membutuhkan air untuk bertahan hidup?" Rintik menimbang. "Aku akan menolong manusia!" gumamnya pada diri sendiri.

Rintik memicingkan matanya, tubuhnya dibuat sedatar mungkin, ia menukik ke arah seorang manusia yang sedang berjalan.

Pluk!

Rintik menahan napas, menantikan ucapan terimakasih dari manusia yang ia tolong.

"Argh! Hujan sialan!" Manusia mengacak rambut dan melangkah dengan gusar.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Rintik
Desinta Laras
Novel
Bronze
Korupsi Dalam Puisi Sepotong Roti
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Hari Kemarin
M Ilhamsyah
Flash
Bronze
Mawar Tak Berduri
Herman Sim
Novel
Bronze
Sepotong Kisah tanpa Akhir
Ansar Siri
Cerpen
Bronze
Kapten dan Bayi Gigi Berlian
Kemal Ahmed
Novel
Kutukan Cinta Pertama
Ai Bi
Novel
Bronze
Iddah : Masa Menunggu Sebelum Cinta Datang
ahmad dicka hudzaifi
Novel
Lady Rose
Fadhilot
Flash
Cat Madness
Siddfen
Novel
LITTLE LIGHT
Rendi Febiant S
Komik
Dear Fallen Angel
Ainun Annur Rochmawati
Novel
Bronze
Unexpected Encounter
Lalita Tandayu
Cerpen
MENCARI ARTI KEBAHAGIAAN
Grimmer
Novel
Bronze
Saraswati
El Cavega Terasu
Rekomendasi
Flash
Rintik
Desinta Laras
Flash
Soul
Desinta Laras
Skrip Film
Role Play (Script)
Desinta Laras