Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Jumatan
1
Suka
5,479
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di tengah hari yang begitu cerah. Badan segar menyelimuti ketika aku selesai mandi.

Dari kejauhan, sudah terdengar suara khotbah. Aku di kamarku, segera memakai baju koko, celana hitam, serta tak lupa songkok hitam. Aku sudah siap.

Sebelum keluar kamar, tak lupaku ambil beberapa uang yang ada di kaleng. Yang berada di dalam lemari. Dan aku benar-benar siap.

Aku keluar dari kamar dan tak lupa pamit dengan Ibu yang sedang melipat baju di ruang tamu.

"Pergi dulu, Bu." Kataku.

Ibu heran denganku, "Udah jam segini baru berangkat? Iya, hati-hati."

Baru mau memegang ganggang pintu, aku berhenti. Aku menjawab ucapan ibu dengan sopan.

"Kan yang penting niat, Bu." balasku.

"Assalamualaikum," lanjutku.

"Wa'alaikumsallam," balas Ibu.

Aku segera keluar.

Aku berjalan sendirian. Di depan, aku melihat seorang pria yang berjalan terburu-buru. Aku tetap berjalan dengan santai.

Aku membelokkan arah jalanku untuk menggunakan jalan pintas. Aku terus berjalan. Sambil mendengar suara khotbah yang hampir berakhir.

Dari kejauhan, aku melihat temanku yang menungguku. Aku menghampirinya dan berbalas sapa.

"Oi, Suf," sapaku.

"Lama banget lu, Di?" keluh Yusuf.

"Sorry sorry," Aku minta maaf.

"Ya udah, masuk yuk!" Lanjutku.

Akupun melangkahkan kakiku dan masuk bersama Yusuf. Sambil mendengar suara-suara berbeda yang saling bersautan.

Aku menghampiri tenpat yang kosong. Menaru pantat di area dingin yang masih fresh. Dan akupun bilang ke opnya.

"Pc nomor-7, 5 jam yah, bang!" Ucapku agak teriak.

Op pun menjawab,"Ok."

Billingpun terisi. Kita segera membuka game DOTA 2. Bersama Yusuf yang duluan login karena menggunakan akun member warnetnya yang masih ada 3 jam. Kita berdua larut dalam dunia kita. Tenggelam, sampai tak mendengar suara luar.

Tamat.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Di Balik Senja
Kepo Amat
Flash
Menerka Rindu
Fatma Fitriani
Flash
Secangkir Teh
Rafael Yanuar
Flash
Jumatan
Muhammad Irvan Maulana
Novel
Langkah Cinta
YanuarSandieWijaya
Novel
CLARETTA
Niza Angel Lia
Novel
HEALING
Penyukalangit_
Novel
aalok
Katata
Novel
Bronze
Langkah Parau
Khairunnisa
Novel
Bronze
End Of Age ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Sayat-Sayat Rindu Bidadari (Sebuah Novelette Psikologi Penggugah Jiwa)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Berharga
Egi David Perdana
Novel
Bronze
Suratan Takdir
Rita wedia
Flash
Mempelai Perempuan
Joshua Vincentius
Flash
Bronze
Bisa Kurang?
Reyan Bewinda
Rekomendasi
Flash
Jumatan
Muhammad Irvan Maulana