Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Jumatan
1
Suka
5,313
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di tengah hari yang begitu cerah. Badan segar menyelimuti ketika aku selesai mandi.

Dari kejauhan, sudah terdengar suara khotbah. Aku di kamarku, segera memakai baju koko, celana hitam, serta tak lupa songkok hitam. Aku sudah siap.

Sebelum keluar kamar, tak lupaku ambil beberapa uang yang ada di kaleng. Yang berada di dalam lemari. Dan aku benar-benar siap.

Aku keluar dari kamar dan tak lupa pamit dengan Ibu yang sedang melipat baju di ruang tamu.

"Pergi dulu, Bu." Kataku.

Ibu heran denganku, "Udah jam segini baru berangkat? Iya, hati-hati."

Baru mau memegang ganggang pintu, aku berhenti. Aku menjawab ucapan ibu dengan sopan.

"Kan yang penting niat, Bu." balasku.

"Assalamualaikum," lanjutku.

"Wa'alaikumsallam," balas Ibu.

Aku segera keluar.

Aku berjalan sendirian. Di depan, aku melihat seorang pria yang berjalan terburu-buru. Aku tetap berjalan dengan santai.

Aku membelokkan arah jalanku untuk menggunakan jalan pintas. Aku terus berjalan. Sambil mendengar suara khotbah yang hampir berakhir.

Dari kejauhan, aku melihat temanku yang menungguku. Aku menghampirinya dan berbalas sapa.

"Oi, Suf," sapaku.

"Lama banget lu, Di?" keluh Yusuf.

"Sorry sorry," Aku minta maaf.

"Ya udah, masuk yuk!" Lanjutku.

Akupun melangkahkan kakiku dan masuk bersama Yusuf. Sambil mendengar suara-suara berbeda yang saling bersautan.

Aku menghampiri tenpat yang kosong. Menaru pantat di area dingin yang masih fresh. Dan akupun bilang ke opnya.

"Pc nomor-7, 5 jam yah, bang!" Ucapku agak teriak.

Op pun menjawab,"Ok."

Billingpun terisi. Kita segera membuka game DOTA 2. Bersama Yusuf yang duluan login karena menggunakan akun member warnetnya yang masih ada 3 jam. Kita berdua larut dalam dunia kita. Tenggelam, sampai tak mendengar suara luar.

Tamat.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
My Little Lisa
Chris Aridita
Novel
Gold
After School Club
Bentang Pustaka
Flash
Jumatan
Muhammad Irvan Maulana
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Simfoni Perpisahan
Vincent Jose
Flash
Jesi
Safitri
Novel
Bronze
Kembar dari Hongkong
Rahma Nanda Sri Wahyuni
Novel
Bronze
A Man
Yessi Rahma
Novel
Bronze
Solo Balapan
Herman Sim
Novel
Bronze
3 tahun yang berbeda
Yuwo
Flash
MAMA MUDA
Rudie Chakil
Novel
Rumah Tak Berpintu dan Jendela
Setiawan Saputra
Flash
Hipokrit
pelantunkata
Novel
Kreator & Kacamata - HAZAKURA
Kosong/Satu
Novel
Bronze
Kisah Yang Tak Akan Pudar
Rosidawati
Rekomendasi
Flash
Jumatan
Muhammad Irvan Maulana