Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Wajah-wajah Sang Aktor
9
Suka
14,186
Dibaca

Lajur karpet merah yang digelar dari fasad sebuah gedung ballroom tidak pernah sepi oleh kaki-kaki yang melintas sejak petang tadi. Leretan blitz berhamburan setiap kali langkah terekam oleh radar para pemburu berita di kedua sisi; di belakang pita merah yang haram diterobos oleh pihak tanpa izin.

Sepasang mata mengintai dari balik layar kamera, tatkala seorang artis belia yang sedang naik daun, tersenyum manis, tampil menggoda dalam balutan dress berleher rendah; potongan gaun hingga ke paha, serta “sangkar burung” di kepala. Di sisinya, seorang aktor muda bertuksedo senada yang dikenal sebagai pasangan cinta lokasinya, turut menebar pesona.

“Perfect angle.” Sang fotografer membidik pasangan selebritis itu. Sesaat, sang aktor seolah mendengar kata-katanya barusan dengan menatap lurus dan menyunggingkan bibir berlekuk berliannya miring. Ia bergidik hingga fokus kameranya goyah.

“Ganteng dan muda, ya? Kalau aku seperti dia, pasti sudah kuborong gadis-gadis FTV yang kinyis-kinyis itu!” Seorang rekan media mengumpat dan ia harus berterima kasih karena telah dikembalikan pada realita, meskipun bulir keringat sempat menuruni lereng pelipisnya yang curam. Aneh. Padahal, sekarang bukan musim hujan yang lembab dan mereka sedang berada di luar ruangan dengan semilir angin memainkan rambut-rambut tanpa pomade. 

Perhatian sang fotografer balik ke sasaran. Hujan blitz bertebaran hingga pasangan sejoli di karpet merah berlalu ke dalam gedung.

“Foto ini sungguh aneh!” Sang fotografer merasa tercekik ketika iseng memeriksa hasil jepretannya di toilet. Apalagi ketika ada suara seseorang dari belakang menimpali, “Ya. Itu semua koleksi saya yang hebat.”

Pria malang itu merosot ke lantai, kehilangan kesadaran. Aktor yang menjadi objek fotonya tiba-tiba berdiri di balik punggungnya.

Sang aktor muda menyeringai karena sempat melihat isi layar pada kamera yang kini teronggok di lantai bersama pemiliknya. Lalu kemudian, ia menatap cermin. Ada sepuluh wajah pada sepuluh batang leher, tumbuh bercabang di belakang kepalanya. Sepuluh bibir menyeringai seiring senyum yang terkembang di wajah miliknya. Persis dalam foto.

“Wajah ini tidak buruk juga untuk jadi yang kesebelas.” Ia bergumam seraya berjongkok, menyentuh kulit wajah dengan mata terpejam tidak berdaya di bawah kakinya.

Tidak ada karpet merah, hanya lantai marmer yang dingin bersaksi. Dalam hitungan detik, inti sari kenangan dan kehidupan sang fotografer diisap oleh seorang pria muda rupawan. Satu lagi korban kehilangan sukma dalam ritual pemangsa wajah, bersama tumbuhnya leher kesebelas yang takkasatmata. Si pria pemburu objek foto kini hanya boneka tanpa jiwa.

“Halo. Aku siap untuk peran fotografer yang ditawarkan produser. Buat saja kesepakatan!” Sang aktor beranjak dengan gawai menempel di telinga, menelepon manajernya. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Novel
KUTUKAN SETAN MERAPI
Herman Trisuhandi
Flash
Bronze
Surup
Haru Wandei
Cerpen
Bronze
Tersesat Di Desa Sesat
Novita Ledo
Novel
Bronze
Deso pager lawang
Ciplukzz
Cerpen
Bronze
Bayangan di Jendela
Risti Windri Pabendan
Novel
Hantu Musala: Pesta Mutilasi
Lasmana Fajar Hapriyanto
Flash
JAGACHANDRA SUMANJO
Priy Ant
Flash
16.00
Rexa Strudel
Novel
Gold
At the Mountains of Madness dan Other Stories
Noura Publishing
Novel
FRIENDS!
Emma N.N
Novel
Pendakian Terakhir
Uki.Sari
Flash
Ghostwriter
Retno Utama
Cerpen
Bronze
Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing
Habel Rajavani
Flash
Arisa
Jasma Ryadi
Rekomendasi
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Novel
Ariana of Zarya
Ravistara
Skrip Film
Kekasih Titipan
Ravistara
Novel
Jagat Rasa
Ravistara
Novel
Petala
Ravistara
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Flash
Rindu di Balik Jendela
Ravistara
Cerpen
Bronze
Solitary
Ravistara
Skrip Film
Preloved
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Novel
Bronze
Tidak Apa-apa Tidak Sempurna
Ravistara
Novel
Bronze
Uri, Suatu Hari di Ruang Bersalin
Ravistara
Novel
Tak Seindah Fiksi
Ravistara
Cerpen
Bronze
Forget Me Not Case
Ravistara
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara