Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
SANIA
9
Suka
8,067
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

SANIA

Suasana taman kota Raya memang selalu indah. Pepohonan yang rimbun, bangku taman yang aeshatic. Pesona alam yang menyejukkan pandangan. Membuat setiap orang betah berlama-lama disana.

Di sebuah bangku taman seorang gadis terduduk manis dengan kuas masker hijau yang ia acungkan tinggi ke arah wajah lelaki berjaket hitam. Laki-laki itu berusaha menghindar sambil terus tertawa. Dua orangyang sedang kasmaran.

Sementara di sudut yang lain, entah mengapa Dimas memandang dengan perih. Hatinya seakan tak rela jika laki-laki berjaket hitam itu tertawa demikian lepasnya dengan gadis dihadapannya itu.

“ Sini dulu, aku pakein masker biar muka kamu gak terlalu gosong yang..” ucap sang gadis riang.

“Duh san, jangan disini juga, maluu aku” timpal si lelaki.

“Dikit doang, beneran abis itu dijamin glowing deh”

Sebaris guratan hijau masker menempel pada sebagian wajah si lelaki, dan gadis itu terus mengoles nya hingga rata sambil terus tertawa.

“Tapi Janji ya abis ini pulang?” Laki-laki itu bertanya sambil memejamkan mata. Merelakan seluruh wajahnya menjadi kanvas gadisnya hari ini.

Iya, iya.. aku janji abis ini pulang” sang gadis terus mengoles.

Laki-laki itu mengembuskan nafas, ada sebuah beban berat yang menggantung di pikirannya.

Tok.. Tok.. Tok...

Dimas terkejut.

Suasana sore hari sudut taman kota raya sekejab menghilang. Berganti dengan suasana kamar yang temaram dengan tumpukan baju diberbagai sudut, mainan anak dimana-mana, dan sebuah laptop yang benderang dihadapannya.

“Kamu masih belum lupa Sania bang?”

Dimas terperangah. Laptop dihadapannya menampilkan dirinya sendiri dengan sesosok gadis berambut pendek yang duduk disebuah bangku taman, seketika mulutnya kelu.

Dug!

Pintu ditutup kembali dengan keras.

Dimas mengacak rambut ikal nya kencang, menutup laptopnya dan berlari mengejar sang istri.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@damardanarto : Sama sama kak
Terima kasih atas cerita Sania ini...
Terimakasih kak atas Krisan nya. Akan saya perbaiki
Menariik. Tapi ada beberapa perbaikan yang bisa dilakukan dalam penggunaan beberapa kata 🙏🏻
Rekomendasi dari Drama
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Novel
Dewi Sang Bidadari
BUNGSU BER-SYAIR
Novel
Bronze
Renata
Cikie
Novel
Bronze
Pengantin 98
Herman Sim
Novel
Bronze
Korupsi Dalam Puisi Sepotong Roti
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Gold
Let's Break Up
Bentang Pustaka
Novel
Wine & Water
Okia Prawasti
Novel
AKU KAMU BEDA YANG SAMA
Oktaviona Bunga Asmara
Novel
Tak Sambat
Nuel Lubis
Flash
Dora dan emon
Mahmud
Novel
Bronze
Yuko
Juli Mekariani Simbolon
Novel
THE POWER OF LOVE
Rosiana
Novel
Karat Rangka Karat Nyawa
Neo Hernando
Novel
Bronze
Absurd, Abstrak, dan Aling
KOJI
Novel
Gold
Northanger Abbey
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Flash
SIMALAKAMA
Siti Sarah Madani
Flash
MENJADI MANUSIA
Siti Sarah Madani
Novel
Aku dan Syawal
Siti Sarah Madani
Skrip Film
BUS MALAM, COVID-19 DAN KAMU (Script)
Siti Sarah Madani
Skrip Film
DARING (Script)
Siti Sarah Madani