Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
SANIA
9
Suka
8,130
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

SANIA

Suasana taman kota Raya memang selalu indah. Pepohonan yang rimbun, bangku taman yang aeshatic. Pesona alam yang menyejukkan pandangan. Membuat setiap orang betah berlama-lama disana.

Di sebuah bangku taman seorang gadis terduduk manis dengan kuas masker hijau yang ia acungkan tinggi ke arah wajah lelaki berjaket hitam. Laki-laki itu berusaha menghindar sambil terus tertawa. Dua orangyang sedang kasmaran.

Sementara di sudut yang lain, entah mengapa Dimas memandang dengan perih. Hatinya seakan tak rela jika laki-laki berjaket hitam itu tertawa demikian lepasnya dengan gadis dihadapannya itu.

“ Sini dulu, aku pakein masker biar muka kamu gak terlalu gosong yang..” ucap sang gadis riang.

“Duh san, jangan disini juga, maluu aku” timpal si lelaki.

“Dikit doang, beneran abis itu dijamin glowing deh”

Sebaris guratan hijau masker menempel pada sebagian wajah si lelaki, dan gadis itu terus mengoles nya hingga rata sambil terus tertawa.

“Tapi Janji ya abis ini pulang?” Laki-laki itu bertanya sambil memejamkan mata. Merelakan seluruh wajahnya menjadi kanvas gadisnya hari ini.

Iya, iya.. aku janji abis ini pulang” sang gadis terus mengoles.

Laki-laki itu mengembuskan nafas, ada sebuah beban berat yang menggantung di pikirannya.

Tok.. Tok.. Tok...

Dimas terkejut.

Suasana sore hari sudut taman kota raya sekejab menghilang. Berganti dengan suasana kamar yang temaram dengan tumpukan baju diberbagai sudut, mainan anak dimana-mana, dan sebuah laptop yang benderang dihadapannya.

“Kamu masih belum lupa Sania bang?”

Dimas terperangah. Laptop dihadapannya menampilkan dirinya sendiri dengan sesosok gadis berambut pendek yang duduk disebuah bangku taman, seketika mulutnya kelu.

Dug!

Pintu ditutup kembali dengan keras.

Dimas mengacak rambut ikal nya kencang, menutup laptopnya dan berlari mengejar sang istri.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@damardanarto : Sama sama kak
Terima kasih atas cerita Sania ini...
Terimakasih kak atas Krisan nya. Akan saya perbaiki
Menariik. Tapi ada beberapa perbaikan yang bisa dilakukan dalam penggunaan beberapa kata 🙏🏻
Rekomendasi dari Drama
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Novel
Bronze
Pesawat kertas
byrainy
Novel
Bronze
Balada Sepasang Kekasih Gila
Han Gagas
Novel
Jagat Rasa
Ravistara
Novel
Bronze
Perempuan Ilalang
Mira Pasolong
Novel
METAMORFOSA 2
Sri Maryani
Cerpen
Bronze
Janji Sang Pemanah Pemula
Nabilla Shafira
Novel
Gold
The Age of Innocence
Mizan Publishing
Flash
Berbagi Luka
Rizky VP Nusantara
Novel
Gold
Jodoh
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Tinggi dari Awan
Yesno S
Novel
LETTERS: Apakah Kamu Mencintaiku?
Yehezkiel Eko Prasetyo
Novel
Gold
Magnitudo
Bentang Pustaka
Novel
PARADOKS
Robin Wijaya
Novel
Déanach
NarayaAlina
Rekomendasi
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Flash
MENJADI MANUSIA
Siti Sarah Madani
Novel
Aku dan Syawal
Siti Sarah Madani
Skrip Film
DARING (Script)
Siti Sarah Madani
Skrip Film
BUS MALAM, COVID-19 DAN KAMU (Script)
Siti Sarah Madani
Flash
SIMALAKAMA
Siti Sarah Madani