Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pertemuan Kita
11
Suka
5,801
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku kembali bertemu dengannya setelah tiga bulan berlalu tanpa kabar. Aku melihatnya tersenyum senang kepadaku. Hatiku tidak mampu menyembunyikan baranya. Tetapi, aku justru balas tersenyum. Sebuah senyuman manis yang dipaksa tampil menghiasi wajahku.

"Bagaimana kabarmu?" tanyanya ceria saat kami berpapasan di lorong kampus.

Tahukah kau bahwa aku masih tertinggal jauh di belakang? Rasa sakit yang kau sebabkan tetap bertahan. Di sini, di hatiku.

Perlahan namun pasti siap membunuhku kapan saja.

Sungguh aku ingin kau tahu itu.

"Seperti biasa, sibuk dengan tugas-tugas kuliah," jawabku santai.

Apalah daya, mulutku terkunci rapat, hatiku sedingin es di Kutub Selatan, ingin menunjukkan diri ini baik-baik saja tanpamu selama tiga bulan terakhir. Menyedihkan.

"Bersyukurlah karena masih punya kesibukan."

"Tentu," balasku.

"Ya udah, aku harus pergi ke ruang dosen sekarang. Ada urusan penting di sana. Sampai jumpa lagi." Dia tersenyum semringah seraya melambaikan tangannya beberapa kali kepadaku.

Sampai kapan aku harus memasang topeng ‘baik-baik saja’ ini? Aku sangat lelah.

Sungguh aku ingin kau tahu itu.

Aku ingin kau tahu bahwa jiwaku menderita sejak kau mengakhiri hubungan kita.

Apalah daya, aku terlalu ahli berpura-pura.

"Iya, sampai jumpa." Jangan sampai kita berjumpa lagi, tambahku di dalam hati. Kemudian aku menunjukkan satu senyuman lebar (mungkin terlampau lebar) ke arah punggungnya yang semakin lama mulai menghilang di tengah keramaian anak-anak kampus.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
nyesek. 😓 😣😣😣😣/😣😣😣😣😣 alias 4/5 dari saya. 🤗🙏
Rekomendasi dari Drama
Flash
Pertemuan Kita
Amanda Chrysilla
Novel
Metamorfosa
Angeline Kartika
Flash
Journey To Dream University
dhiinasaf
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Novel
Bronze
Sembuh Utuh
Afifahsty
Novel
My Twenty
qwerty
Novel
Bronze
Me and The Sisters
Lirin Kartini
Novel
Bronze
Tinggi dari Awan
Yesno S
Novel
Bronze
LUKA
krasivaya
Novel
Bronze
Air Mata Sahara
Tri Suci Maryam
Novel
Gold
The Hollow Cat
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Novel
Terima Kasih Sudah Menjadi Istriku
Mario Matutu
Flash
KADO TERBAIK
Wiji Lestari
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Rekomendasi
Flash
Pertemuan Kita
Amanda Chrysilla
Flash
Satu Hati yang Patah
Amanda Chrysilla