Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Guardian Angel
3
Suka
5,430
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Suara langkah yang berasal dari sepatu hak tinggi menggema di sepanjang jalan terowongan malam itu. Suaranya mengundang seringaian jahat pada wajah tiga pemuda yang sedang duduk sambil mabuk-mabukan di tengah jalan itu. Tawa dan ocehan ketiganya menyapa telinga si perempuan pemilik langkah seiring langkahnya mendekat. Ia sontak menghentikan langkah begitu melihat siluet ketiga pemuda tersebut. Namun, dipikirkan sedalam apapun tidak akan ada solusinya karena hanya itu satu-satunya jalan menuju rumahnya.

Perempuan itu memantapkan hati dan melanjutkan langkahnya. Sesuai dugaan, ketiga pemuda itu tanpa ragu menghampiri dan mulai menggodanya. Sekeras apapun perempuan itu menolak, sekeras itu pula ketiga pemuda itu bermain-main dengan tubuhnya.

***

Perempuan itu berjalan tertatih-tatih dengan penampilan yang kini compang-camping. Hati dan tubuhnya remuk. Ia luruh tepat di depan rumahnya dan lolong tangisnya membuat siapapun yang mendengarnya dapat merasakan sakit yang sama.

Seorang pemuda bertudung hitam keluar dari rumah berpagar hitam untuk merokok. Keduanya bertatapan. Perempuan itu segera menghentikan tangis dan mengusap kasar air matanya. Ia kemudian bangkit untuk masuk ke dalam rumah. Pemuda bertudung hitam sontak maju satu langkah dan berkata, “Kamu tidak apa-apa?” yang sama sekali tidak terdengar bahkan oleh dirinya sendiri.

Siapa sangka bahwa pemuda bertudung hitam itu sudah lama mengagumi si perempuan. Namun, kepribadiannya yang berbeda membuat dirinya tidak pernah bisa berkata-kata di hadapan perempuan itu.

***

Malam selanjutnya, perempuan itu harus menghadapi lembur lagi. Tubuhnya bergetar hebat saat ia tiba di mulut terowongan. Tidak seperti kemarin, butuh satu jam lebih untuknya memantapkan hati. Perempuan itu mulai melangkah melalui terowongan.

Di tempat yang sama, terlihat siluet para pemuda kemarin. Malam ini mereka hanya berdua. Keduanya menoleh dan mulai mendekat.

"Tidak lagi, kumohon...." teriak perempuan itu dalam hati.

Pikirannya menyuruh untuk segera pergi dari sana, tapi tubuhnya mematung. Ia mulai menangis saat mendengar gema langkah di belakangnya. Kini mereka lengkap bertiga, pikirnya. Habis sudah.

Namun, kedua pemuda tadi mundur perlahan dan kembali ke tempatnya. Perempuan itu mengernyit bingung dan menoleh. Ia menemukan pemuda bertudung hitam yang kemarin malam ia temui di depan rumah.

Malam itu, ia merasa aman karena pemuda bertudung hitam menemaninya sampai depan rumah.

***

Malam lembur selanjutnya, hanya ada satu pemuda. Rasa takutnya semakin berkurang saat pemuda bertudung hitam muncul di belakangnya.

Seperti malam sebelumnya, mereka menuju rumah dalam keheningan yang nyaman.

Pemuda bertudung hitam hendak masuk ke rumahnya.

"Terima kasih," kata perempuan itu.

Pemuda bertudung hitam mengangguk kecil dan bergegas masuk rumah dengan sembrono. Ia hampir terjatuh saat tersandung kakinya sendiri.

Perempuan itu tersenyum geli.

Malam itu, pemuda bertudung hitam tidak bisa tidur.

***

Perempuan itu mematung di tengah jalan terowongan. Tidak terlihat siapapun di sana. Bahkan pemuda bertudung hitam itu tidak muncul malam ini.

Perempuan itu merasa kesepian.

Saat hampir sampai rumah, ia melihat kerumunan warga. Dari dalam rumah berpagar hitam, dua orang polisi menggiring pemuda bertudung hitam menuju mobil patroli.

"Kabarnya dia membunuh tiga orang dan mayatnya disimpan di bawah tempat tidurnya."

Perempuan itu terdiam setelah mendengar fakta mengejutkan tersebut. Setelah mengumpulkan kesadarannya kembali, ia berseru, "Hei!"

Pemuda bertudung hitam menoleh dan mereka bertatapan.

"Bagaimanapun, terima kasih."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Guardian Angel
amor
Novel
Bronze
Airy
Jenny C Blom
Novel
Bronze
Setinggi Puncak Sumatera
intan elsa lantika
Skrip Film
Maru
Rafi Abdurrahman
Novel
Bronze
Surat Cinta yang Terbaca(Novel)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Surat Untuk Ayah
Diary
Novel
Sunshine (Ketulusan, Cinta & Pengorbanan)
Widhi ibrahim
Cerpen
SEPASANG KEKASIH KEMATIAN
Lina Budiarti
Novel
Bronze
Chaos
diannafi
Novel
Lakuna
yuliandap
Novel
Bronze
Stories of 4 An
nilnaulia
Novel
CYNTIA
Jessy Margaret
Flash
Bronze
Jangan Jatuh Cinta di Jogja
B12
Flash
Pagi yang Damai
Bima Kagumi
Novel
7 BULAN MENUJU PERNIKAHAN
Sahrun Rojikin
Rekomendasi
Flash
Guardian Angel
amor
Skrip Film
Abang
amor
Novel
Are You My Happy Ending?
amor
Skrip Film
Junior & Jameela (script)
amor