Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Dibalik Liontin Merah
2
Suka
7,721
Dibaca

Sudah satu minggu ini perasaan Reina tidak tenang. Jam istirahatnya terus terganggu saat bayangan anak kecil selalu hadir di mimpinya.

Teriakan pun menggema di kamarnya, Reina tersadar dari tidurnya tapi dengan tangis dan juga kecemasan.

"Alfaro" ujarnya memeluk pemuda dihadapannya

"Aku memimpikan anak itu lagi Al, aku takut"cerita Reina dengan rasa sesak

Alfaro kembali menenangkan Reina dan mengatakan semua akan baik-baik saja.

Ponsel Reina berbunyi, Alfaro meminta Reina mengangkatnya. Terdengar tangisan di seberang sana yang membuat Reina memucat mendengar kabar jika Reifan dan Viola tewas mengenaskan di rumahnya. Ketakutan Reina semakin menjadi, kenapa kejadian aneh terus mereka alami.

"Ini bukan cuma kebetulan Al, aku yakin semua ini ada penyebabnya. Sejak liontin ini dibawa dari Villa begitu banyak kejadian buruk yang aku rasakan" ujar Reina menangis

"Semua hanya kebetulan sayang, kamu jangan percaya dengan hal itu"

"Al, tidak menutup kemungkinan jika kita berdua akan menjadi korban berikutnya"

Reina bertekad untuk mengembalikan liontin merah ini ke Villa, Alfaro berusaha menahan Reina karena kondisinya yang tidak baik, tapi Reina tetap bersikukuh untuk mengantarkan liontin ini ke asalnya.

Sore harinya, Reina meminta Alfaro mengantarnya. Alfaro menuruti permintaan Reina, pukul 5 sore mereka berangkat dari Rumah. Di tengah perjalanan Reina merasakan de javu, lagi-lagi bayangan anak kecil hadir di mimpinya.

"Sayang, kamu mengingau lagi"Alfaro mencoba menyadarkan Reina

Reina menarik nafas panjang mencoba menenangkan dirinya.

"Apa kita sudah sampai Al?" tanya Reina menatap Villa di hadapannya

"Iya"

Alfaro memarkirkan mobilnya, suasana yang mencekam pun seakan menyambut mereka. Reina ingat mengambil liontin ini di taman belakang Villa, ia meminta Alfaro menemaninya kesana.

"Aku menemukannya disini Al, aku harus menguburnya lagi agar gadis kecil itu bisa tenang"

Tapi saat Reina ingin menguburnya Alfaro mencegahnya.

"Kenapa Al?"

"Walau liontin ini di kubur, dia tetap gak akan tenang" 

"Bukan kah ini miliknya? dia pasti ingin liontin ini kembali padanya"

Alfaro menggeleng, yang membuat Reina bingung.

"Dia akan jauh lebih tenang kalau pembunuhnya juga menyusulnya" ujar Alfaro

Tubuh Reina membeku saat sesuatu hangat mengalir di perutnya, ia menatap Alfaro sendu, air matanya meluruh merasakan tusukan pisau tepat di perutnya.

"Ke..kenapa kamu melakukan ini Al" ujar Reina terbata

"Aku ingin kamu mempertanggungjawabkan semuanya, Kalian menabrak adik aku di hari ulang tahunnya, liontin ini menjadi saksi perbuatan kalian. Ini hadiah yang aku berikan untuk Lila, adikku" ujar Alfaro mengenang kematian adiknya

Alfaro juga mengatakan jika ia melakukan pembunuhan terhadap Viola dan Reifan.

"Kalian harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kalian"

Reina tersenyum getir, yang membuat Alfaro menatapnya heran.

"Lila sudah memberitahu aku Al, kalau kematian aku ini membuat kamu bahagia, aku rela. Aku fikir cinta yang tulus bisa meruntuhkan dendam kamu, tapi ternyata aku salah. Aku cuma ingin kamu tahu Al, aku akan tetap mencintai kamu walau kamu membenci aku"lirih Reina dengan air mata yang mengalir

"Kak Reina gak bersalah kak, dia yang menolong Lila saat kecelakaan itu"

"Lila"

"Lupakan dendam kakak, aku gak mau kak Al terluka" pinta Lila

Alfaro berteriak memanggil adiknya saat bayangannya perlahan pergi. Al menatap Reina yang sudah membisu, ia memeluk erat Reina mengungkapkan penyesalannya dengan tangis yang menyesakan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
penyusunan kata-katanya apik, meski bagi aku twistnya agak gak mengejutkan. 👦👦👦/👦👦👦👦👦 alias 3/5 dari saya 🤗🙏
Rekomendasi dari Horor
Flash
Dibalik Liontin Merah
Sandra Arq
Cerpen
Bronze
DADONG CANANGSARI
Citra Rahayu Bening
Novel
Gold
Fantasteen Scary Annabelle
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Rumah Tak Berujung
SUWANDY
Novel
ALHUB: Melintasi Batas Alam
siti wahyuni
Cerpen
Bronze
JAMUAN TERAKHIR
Rosi Ochiemuh
Novel
Bronze
The Haunting Truth
Edelmira (Elmira Rahma)
Novel
Bronze
KUNCEN
Deeta Pratiwi
Novel
Gold
AGNOSIA
Mizan Publishing
Novel
SARI, Arwah Penasaran yang terundang
Efi supiyah
Novel
HOME
Safinatun naja
Cerpen
Bronze
Tragedi Pasar Malam
Nabilla Shafira
Novel
Bronze
Pedalaman Gumantra
Randy Arya
Novel
Bronze
Memandang (dari) Jauh
Manda Vee
Novel
Gold
Misteri Sanggar Cinta
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Dibalik Liontin Merah
Sandra Arq
Novel
Bronze
Cintai Aku Apa Adanya
Sandra Arq
Novel
Bukan Selamat Tinggal Yasmin
Sandra Arq
Flash
Meraih Asa, Menggapai Impian
Sandra Arq
Flash
Luka Yang Aku Cinta
Sandra Arq
Novel
Bronze
Cintaku Lebih Dari Dendammu
Sandra Arq
Flash
Buka Puasa Yang Membagongkan
Sandra Arq
Novel
Pacarku Selebgram Terkenal
Sandra Arq