Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Dahulu, Dunia terbatas yang sering manusia sebut sebagai Bumi, dihuni oleh 3 golongan. Golongan Ignots, Lust dan Human. Dulu dunia didominasi oleh 2 golongan. Bangsa yang terlahir oleh berkat, bakat istimewa dan cahaya. Yang kedua bangsa yang terlahir oleh Kutukan dan kegelapan kemudian yang terakhir adalah bangsa yang terlahir suci. Singkatnya manusia menyebut mereka sebagai Dewa, Iblis dan Manusia.”
“Dewa Mendominasi atas 49% dunia, Iblis 47% dan manusia 4%” Penjelasannya dipotong.
“4%? Kenapa sekarang..?” Katanya setelah memotong
“Dengarkan penjelasanku dahulu. Seperti kataku tadi, manusia terlahir suci, artinya dia lemah tak berdaya. Tetapi Dewa dan Iblis memiliki kekuatan Istimewa yang membuatnya bisa berkuasa atas sebagian besar dunia. Meskipun jumlah Manusia 95% dari keseluruhan bangsa didunia, mereka tetap tidak berdaya melawan kekuatan 2 bangsa lainnya. Para Dewa menganggap manusia adalah sampah tidak berguna, kami tidak tertarik pada bangsa manusia biasa, karena kekuatan mereka melampaui 2 bangsa lainnya. Tapi bagi iblis, Manusia adalah budak untuk garis terdepan melawan Dewa, secara matematik 49% merupakan bagian terbesar, tapi apa yang terjadi jika Iblis memperbudak seluruh bangsa manusia? 47 + 4, para Dewa akan kalah telak dan pada akhirnya semua pihak memiliki peran penting. Dewa tanpa manusia kuat, tapi Iblis dan manusia bisa mengancam kekuatan para Dewa.”
“Pada akhirnya peperangan menjadi jalan terbaik bagi para Iblis dan Dewa, lalu bagaimana dengan manusia biasa, bukan begitu?” Penjelasan Lanjutnya.
"Manusia menjadi satu satunya korban yang paling menderita, oleh karena itu, Manusia menggoda para Dewa untuk menghasilkan keturunan didunia yang bertugas melindungi mereka.."
"Apa menurut kalian, jika selevel Dewa mampu tertarik pada manusia, lalu Iblis tidak?, tentunya Iblis punya hal sejenis itu. jika Dewa dan manusia menghasilkan ‘Demi God’ maka Iblis dan manusia menghasilkan ‘Penyihir’. Itulah kenapa dibanyak cerita legenda manusia memburu para ‘Penyihir’. Tapi itu bukan hanya sekedar legenda. "
"Pada akhirnya Kemenangan manusia dan Dewa tak bertahan lama berkat para Penyihir yang menyusup diantara kita... para Demi God"