Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Siaran Langsung
4
Suka
10,272
Dibaca

Aku mengambil makanan suguhan atau sesajen dari atas lemari, dan membawanya dengan sangat hati-hati ke halaman samping rumah yang biasa digunakan untuk menjemur padi.

Di lantai, dipayungi langit gelap, aku duduk bersila. Sengaja kuhidupkan satu lampu paling dekat sebagai penerangan agar terkesan horor. Setelah memasang dan memastikan makanan suguhan atau sesajen di atas meja kecil yang sudah kupersiapkan, segera kutekan live instagram.

Hi, Gaes. Malam ini gue mau live IG. Khusus malam ini, gue mau review makanan. Bukan sembarang makanan, ya. Ini makanan suguhan. Kalian juga boleh sebut sesajen. Di rumah Nenek gue tradisinya memang begitu. Kata Nenek, sebelum lebaran datang, orang-orang atau Buyut yang sudah meninggal dunia akan pulang ke rumah. Dan makanan ini sengaja disuguhkan untuk mereka.

Kulihat emoticon love mulai bertebaran.

Sapaan hangat dari pengikutku mulai kusapa balik.

Makasih buat @alfin_afien @astriiiav @poertie17 @naralahmusi dan semua yang nggak bisa gue sebutin satu-satu, mau mampir ke live IG gue. Oke, sebelum kalian ngantuk dan maki gue karena kelamaan cuap-cuap, malam ini sebenarnya sama kayak review makanan biasa gitu, Gaes. Tapi, gue jamin sensasinya beda. Langsung saja ya, gue icip dulu kopinya.

Untuk pertama kalinya, aku merasakan kopi yang nggak berasa kopi. Nggak beraroma. Kusesap lagi, tetap sama rasanya.

Tawar, Gaes. Ini kayaknya Nenek gue lupa kasih gula sama kopinya. Atau jangan-jangan, ini sebenarnya air putih.

Aku dekatkan cangkir kopiku ke layar hp agar pengikutku di instagram bisa melihat isinya. Saat mataku menatap kolom komentar, tiba-tiba saja aku merinding begitu membaca satu kalimat yang mampir di beranda.

@heriwidianto di belakang Kak Nando ada bayangan orang.

Spontan aku menengok dan nggak menemukan siapa-siapa. Hanya terlihat sumur tua dan tempat cuci piring. Hening. Mendadak angin malam membelai tengkukku. Aku merinding.

Ingin segera kuakhiri sesi review makanan malam ini, tetapi nggak mungkin karena aku sedang siaran langsung. Aku nggak bisa terima risakan dari mereka nantinya.

Dan berniat mempercepat live instagram, aku pun langsung ke bagian inti.

Kuangkat piring berisi nasi kuning, sambal goreng kentang, bihun, dan ayam bumbu rujak.

Gaes, sekarang kita lanjut review-nya, ya...

Belum selesai bicara, napasku tersengal. Aku memekik, mendapati tangan pucat menjulur dari arah samping, dan meraih nasi kuning dari dalam piring yang kubawa.

Kuberanikan diri menelengkan kepala, lalu mendapati wanita sebaya Nenekku sedang duduk bersila, mengunyah makanan dan tersenyum kepadaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Siaran Langsung
heriwidianto
Skrip Film
Sugih
Refy
Cerpen
Bronze
Possessed
Samuel Fetz
Novel
Bronze
Makhluk Tak Kasat Mata Peliharaan Ibuku
Erma Sari
Novel
Gold
Fantasteen Saving Ludo
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Pancajiwa
Nikodemus Yudho Sulistyo
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Novel
Tumbal Pesugihan Tanah Kuburan
AWSafitry
Novel
Pesantren Ilmu Gaib: ANTARA MITOS DAN REALITAS
riskafitrianis
Cerpen
Bronze
Harmoni Kegelapan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
(teaser) Dark Omen: The Crimson Roots
Noctis Reverie
Novel
Susuk Wanita Malam
Annisa Novianti
Novel
Bronze
Tembung Lakar
Keefe R.D
Flash
Belum Mati
Roy Rolland
Novel
Gold
Ghost Dormitory in Cairo
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Siaran Langsung
heriwidianto
Novel
Terang Gelap Surya
heriwidianto
Flash
Bronze
Truth Or Dare
heriwidianto
Skrip Film
Rupa Rasa (Script)
heriwidianto
Novel
Jalan Cahaya
heriwidianto
Novel
Mengawat Kisikan
heriwidianto