Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Explore
Pilihan
Genre
Siaran Langsung
Nando ingin lain dari yang lain saat live IG. Nando pun membuat review makanan suguhan atau sesajen. Nando lupa kalau ada pepatah : jangan memakan yang bukan hakmu.
Siaran Langsung

Aku mengambil makanan suguhan atau sesajen dari atas lemari, dan membawanya dengan sangat hati-hati ke halaman samping rumah yang biasa digunakan untuk menjemur padi.

Di lantai, dipayungi langit gelap, aku duduk bersila. Sengaja kuhidupkan satu lampu paling dekat sebagai penerangan agar terkesan horor. Setelah memasang dan memastikan makanan suguhan atau sesajen di atas meja kecil yang sudah kupersiapkan, segera kutekan live instagram.

Hi, Gaes. Malam ini gue mau live IG. Khusus malam ini, gue mau review makanan. Bukan sembarang makanan, ya. Ini makanan suguhan. Kalian juga boleh sebut sesajen. Di rumah Nenek gue tradisinya memang begitu. Kata Nenek, sebelum lebaran datang, orang-orang atau Buyut yang sudah meninggal dunia akan pulang ke rumah. Dan makanan ini sengaja disuguhkan untuk mereka.

Kulihat emoticon love mulai bertebaran.

Sapaan hangat dari pengikutku mulai kusapa balik.

Makasih buat @alfin_afien @astriiiav @poertie17 @naralahmusi dan semua yang nggak bisa gue sebutin satu-satu, mau mampir ke live IG gue. Oke, sebelum kalian ngantuk dan maki gue karena kelamaan cuap-cuap, malam ini sebenarnya sama kayak review makanan biasa gitu, Gaes. Tapi, gue jamin sensasinya beda. Langsung saja ya, gue icip dulu kopinya.

Untuk pertama kalinya, aku merasakan kopi yang nggak berasa kopi. Nggak beraroma. Kusesap lagi, tetap sama rasanya.

Tawar, Gaes. Ini kayaknya Nenek gue lupa kasih gula sama kopinya. Atau jangan-jangan, ini sebenarnya air putih.

Aku dekatkan cangkir kopiku ke layar hp agar pengikutku di instagram bisa melihat isinya. Saat mataku menatap kolom komentar, tiba-tiba saja aku merinding begitu membaca satu kalimat yang mampir di beranda.

@heriwidianto di belakang Kak Nando ada bayangan orang.

Spontan aku menengok dan nggak menemukan siapa-siapa. Hanya terlihat sumur tua dan tempat cuci piring. Hening. Mendadak angin malam membelai tengkukku. Aku merinding.

Ingin segera kuakhiri sesi review makanan malam ini, tetapi nggak mungkin karena aku sedang siaran langsung. Aku nggak bisa terima risakan dari mereka nantinya.

Dan berniat mempercepat live instagram, aku pun langsung ke bagian inti.

Kuangkat piring berisi nasi kuning, sambal goreng kentang, bihun, dan ayam bumbu rujak.

Gaes, sekarang kita lanjut review-nya, ya...

Belum selesai bicara, napasku tersengal. Aku memekik, mendapati tangan pucat menjulur dari arah samping, dan meraih nasi kuning dari dalam piring yang kubawa.

Kuberanikan diri menelengkan kepala, lalu mendapati wanita sebaya Nenekku sedang duduk bersila, mengunyah makanan dan tersenyum kepadaku.

4 disukai 1 komentar 5.5K dilihat
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
sama keluarga sendiri walau hantu masa takut? 😁 👻👻👻1/2/👻👻👻👻👻 alias 3.5/5 dari aku. 🤗🙏
Saran Flash Fiction