Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Kucing Rese!
7
Suka
5,494
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini Meta ingin pulang cepat dan bisa rebahan di kasur empuknya. Marjuki—kucingnya pasti sudah menunggu di rumah, kebetulan, Meta mampir ke minimarket untuk membeli makanan tuna lembek kesukaan Marjuki. Kucing jantan berusia dua tahun itu pasti akan suka jika sang majikan pulang lantas membawa oleh-oleh kesukaannya.

"Juki!!! Helaaaww... bos datang!" sapa Meta begitu membuka pintu rumah. Tidak ada sapaan seperti biasa, biasanya Juki—nama panggilan Marjuki akan menunggunya di belakang pintu seraya mengeong-ngeong. Namun, kucing jantan berbulu putih loreng abu-abu itu tidak kelihatan. Apa jangan-jangan keluar lewat celah ventilasi kamar mandi untuk mengintip tetangga mandi? Wah, kalau benar laknat sekali kucing itu.

"Juki! Bos pulang, nih! Bawa makanan kesukaan kamu!" pekik Meta lantang-lantang. "Meooww... puss!! Ckckckckck!" panggilnya tak kenal menyerah. Tak lama setelah menaruh plastik berisi makanan kucing itu di meja, entah datang dari mana, si Juki sudah naik ke atas meja dan mengacak-ngacak kantong plastik itu.

"Heh! Kucing bandel! Dipanggil nggak nyaut! Ke mana kamu! Godain kucing Pak RT, ya! Nggak inget kemarin Selly kucingnya Bu Aminah teh bunting terus kamu nggak mau tanggung jawab! Kasian kucing orang mana masih muda udah jadi janda."

Juki tampak tidak memedulikan omelan majikannya. Setelah bungkus dibuka oleh Meta, Juki makan dengan lahap meski Meta masih saja mengomel. "Juki, aku merasa jadi babu kamu tau, nggak? Sprei aku belum kering gara-gara kamu ngompol semalam. Terus bau bangke kemarin, kamu gondol-gondol kodok dibawa ke bawah kulkas. Bikin bau seruangan. Kapan coba kamu tobat? Di rumah aja! Lama-lama dipingit nih biar nggak nakal!"

Juki menghentikan kunyahannya lantas menoleh dan memandangi sang majikan dengan tatapan tidak suka. Wajah kucing itu sudah judes dan kini menatap majikannya dengan tatapan segaris. Mana hidungnya pesek. Meta kadang ingin mencubitnya dengan tang ataupun gegep. Siapa tahu bisa jadi mancung. Juki juga suka menggodai kucing betina milik tetangga. Pokoknya nakalnya minta ampun. Kata orang-orang itu adalah masa transisi dari remaja menuju dewasa. Maka Juki akan sibuk mencari gebetan dan coba-coba kawin. Setelah selesai kawin, ketagihan kan!

"Nggrrrr!!" Kucing itu menatap Meta dengan tajam, lantas menggerung seperti knalpot motor racing. Nyaring dan berisik. "Nggggrrrr!! Meooowww! Meooowwww. Gulgggglllglll!"

"Heh! Keselek dosa kamu, teh! Eling atuh, Juki!" omel Meta yang mulai creepy karena Juki masih menatapnya dengan judes. Setelah itu, Juki mendesis tajam. Tubuh Meta melemas dan terduduk di tempat, sementara Juki masih di atas Meja. "Juki, jangan marah. Maapin aku, puja Juki-ku sayang!" rayunya yang dihadiahi gigitan kecil oleh Juki. Setelah selesai makan dan berjilat-jilat, Juki yang malas langsung berpindah tempat.

Pruutt!

Meta mendelik karena Juki diam-diam buang gas di dekatnya sebelum beranjak. "Dasar kucing reseeee!!!"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ah gemoy
🤣🤣🤣🤣
Maaf ya, setauku, kucing usia dua tahun sudah sangat dewasa, bukan transisi menuju dewasa lagi.
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Kucing Rese!
Tri Wulandari
Komik
Bronze
SMKPreet
lam21 EnT
Cerpen
Tetangga Freak!
Moon
Cerpen
Tetangga Selebrita
Hilmiatu Zahra
Flash
Bronze
Laper
KOJI
Komik
Mars Venus Marriage Life
Faridah Amalia
Flash
A Girl and A Thief
Fann Ardian
Cerpen
Bronze
Tante Tuti
Emma Kulzum
Flash
Yolo
nyoman sutarjana
Flash
Bronze
Bong Li Mei
Onet Adithia Rizlan
Flash
Bronze
Kamis Bahagia
Arif Holy
Flash
Pulkam
Zii
Flash
AROMA
KOJI
Flash
Bronze
Cetik
Bakasai
Cerpen
Celana Dalam yang Hilang
Nadya Wijanarko
Rekomendasi
Flash
Kucing Rese!
Tri Wulandari
Flash
Terserah kamu!
Tri Wulandari
Novel
Gio
Tri Wulandari
Novel
Nomaden
Tri Wulandari
Novel
Mr. Ghosting
Tri Wulandari
Flash
Unknown You
Tri Wulandari