Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Maafkan Aku, Tuhan!
8
Suka
8,394
Dibaca

"Kenapa? Apa kau akan melepaskannya? Aku tahu kau menikah bukan atas keinginanmu, apalagi adanya cinta. Namun, apa kau tega untuk membunuh darah dagingmu sendiri?"

Pertanyaan dari Sandra sahabatnya membuat Zeanna menunduk. Memang benar ia dan suaminya menikah bukan karena cinta. Pun kehadiran sosok yang bahkan belum terbentuk sempurna dalam perutnya bukan karena mereka menginginkanya, melainkan karena kecerobohan dan kebodohan yang mereka lakukan.

Yang dikatakan Sandra benar, apa ia tega untuk membunuh sosok yang tidak berdosa ini? Ia rasa tidak. Ia tidak akan sanggup melakukannya. Ia tidak akan bisa menambah daftar dosanya lagi. Namun, terlepas dari itu semua, bukan ini yang menjadi pikirannya saat ini, melainkan karirnya. Bagaimana dengan karir modeling yang telah dirintisnya bertahun-tahun? Baru beberapa hari yang lalu, ia ditawari untuk menjadi salah satu model dari produk ternama di luar negeri. Salah satu impiannya akan segera terkabul. Namun, dengan keadaannya yang sekarang, bagaimana ia bisa meraih mimpinya itu?

"Tapi ..."

Seakan mengetahui yang menjadi kegelisahan sahabatnya, Sandra lebih dulu menyela sanggahan yang hendak Zeanna katakan. "Tanpa kau memilih kesempatan yang datang kali ini, aku yakin kau akan bersinar dalam karirmu. Aku yakin suatu hari nanti kau akan jauh lebih bersinar dari hari ini. Seluruh dunia akan akan mengenal, mengaggumi, bahkan memujamu. Tetapi jika kau melepaskan anugerah dan amanat yang Tuhan berikan padamu, apa kau yakin Tuhan akan memberimu kesempatan sekali lagi padamu?"

Setetes air mata Zeanna mengalir jatuh di pipinya. Merasa tertohok dengan perkataan Sandra yang menyadarkannya atas kesalahan, yang mungkin akan diperbuatnya jika mengambil pilihan keliru.

"Tuhan sempurna, Na! Selalu memberikan yang terbaik untuk hidup kita. Jangan sia-siakan hingga kau menyesal nantinya."

Mendengarnya, air mata Zeanna semakin deras mengalir. Rasa bersalah semakin menyesakkan dadanya. Tangan kirinya tanpa sadar membelai perutnya yang masih rata. Bergumam pada sang calon bayi seakan dia bisa mendengarnya. "Maafkan ibu! Maafkan ibu, Nak!"

"Tuhan, tolong maafkan aku. Maaf karena sempat menolak kehadirannya. Maaf karena aku sempat menolak anugerah yang Engkau berikan. Tolong maafkan aku dan terima kasih atas segala yang Engkau anugerahkan padaku. Terima kasih, Tuhan," lirih Zeanna sambil mengadahkan wajahnya. Berharap Tuhan mau memaafkannya.

Sandra yang mendengar gumaman lirih Zeanna tersenyum lega. Akhirnya Zeanna bisa menerima keadaannya yang sekarang dan sadar akan kesalahan yang mungkin dilakukannya jika memilih pilihan yang salah. Ya! Tuhan memang memiliki caranya sendiri untuk menyadarkan umatnya, seperti yang terjadi pada Zeanna.

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Maafkan Aku, Tuhan!
Asihdias
Skrip Film
Ancala: A Love Story Between Two Mounts
Imajinasiku
Flash
Surat cinta untuk tuhan
Mahmud
Novel
Hakikat Kesetiaan Meraih Keharmonisan
Arif Munandar
Cerpen
Bronze
RUMAH ALLAH
Iman Siputra
Novel
Bronze
Melamar Mas Ammar
Sri Sulastri
Novel
Bronze
Rossa: Rembulan di Balik Kabut
Imajinasiku
Novel
Gold
Air Mata Cinta
Coconut Books
Novel
Gold
Ada Pelangi di Balik Hujan
Mizan Publishing
Cerpen
Debu Kalbu
Kienon Patanon
Cerpen
Bronze
The Two of Us
Hans Wysiwyg
Novel
Setitik cinta di Lembah Thuwa
almahyra shanum
Flash
Bronze
Jodoh? Biarkan Kami Saling Menentukan
Daud Farma
Skrip Film
Messages from Sky
Diba Tesi Zalziyati
Novel
Gold
Dear Allah
Coconut Books
Rekomendasi
Flash
Maafkan Aku, Tuhan!
Asihdias