Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Guru Killer
6
Suka
5,582
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Saat aku duduk di kelas 5 SD, ada satu hal yang paling kutakuti, yaitu Pak Tarno, wali kelas yang berhak mendapatkan grammy award untuk kategori guru penindas murid laki-laki.

"Luca, dengar-dengar kamu murid paling bandel di kelas ini, ya?" Pak Tarno berdiri di mimbar kelas sambil memegang buku PPKN.

"Sebagian bilang gitu sih, Pak. Tapi yang paling bandel itu Riyu," kataku, mencari kambing hitam.

"Bukan saya Pak, tapi Menthol." Riyu mengelak.

"Enak aja, fitnah tu, Pak." Menthol tak terima.

"Sudah... sudah." Pak Tarno menenangkan suasana, lalu berkata, "Baiklah anak-anak, kita mulai pelajaran PPKN. Buka halaman 5, bab 1, tentang kejujuran."

Akhirnya, semua murid mengikuti instruksi itu.

Pak Tarno pun mulai menerangkan definisi 'kejujuran' yang memiliki banyak makna. "Kejujuran akan membawa kita pada keberuntungan."

"Hahaha." Semua murid melirik Riyu, Menthol, dan Danang. Nama ayah mereka bertiga adalah Bejo, Untung, dan Slamet. Ketiga kata itu sangat berhubungan erat dengan kata 'beruntung'.

"Lho, kenapa pada tertawa?" Pak Tarno kebingungan.

"Tidak apa-apa, Pak!" teriak salah seorang murid.

Setelah jam istirahat pertama berlangsung, satu kelas dikejutkan dengan lelucon Pak Tarno yang menyebut-nyebut nama Bejo, Untung, dan Slamet. Satu kelas pun tertawa. Sedangkan Riyu, Menthol, dan Danang hanya menunduk sambil sesekali tersenyum malu.

Aku sendiri yang selalu mendapatkan predikat 'sang juara bertahan' daftar hitam di kelas 4 dulu, kali ini hanya bisa bersembunyi di balik tempurung.

"Luca, sebaiknya besok pagi kau berangkat sekolah pakai rok mini saja." Menthol tertawa lepas ketika beberapa murid laki-laki sedang makan di kantin.

"Benar, apa kau perlu lipstik ibuku supaya terlihat lebih seksi?" ejek Riyu.

"Berengsek, selamatkan saja diri kalian masing-masing," kataku sambil mendengus.

Beberapa hari kemudian, saat pelajaran IPA, Pak Tarno memberiku pertanyaan tentang pengertian dari Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit.

"Kamu itu ketika bermain bola sangat bersemangat, tetapi ketika menjawab pertanyaan sangat melempem."

"...." Aku hanya bisa mengupil mendengar ocehan Pak Tarno.

"Sekarang bapak ingin bertanya tentang sepak bola saja. Siapa pencetak gol semata wayang pada pertandingan Barcelona melawan Real Madrid, kemarin?"

Aku diam.

"Luca, kau tidak tahu ya?"

Aku tetap diam.

"Jawabannya adalah RIVALDO."

Reaksi pertamaku adalah kaget. Berikutnya aku merasa muak dengan kekejamannya. Gumpalan kemarahan membengkak di kerongkonganku, lalu menjalar sampai ke hati. Sebegitunya kemarahanku sampai-sampai aku menggebrak meja, lalu keluar kelas.

Sejak kejadian itu, aku membolos selama seminggu. Begitu ibuku tahu, beliau sangat marah. Lalu, keesokan harinya beliau mengantarku sampai gerbang sekolah.

Setibanya di kelas, teman-teman langsung menanyakan kabarku. Namun, ketika mereka menanyakan alasan kenapa aku tidak berangkat sekolah, aku hanya bisa menggerutu dalam hati. Hei, kalian tahu penyebabnya, kan?

Aku sangat takut. Entah dengan cara apa aku harus menghadapi kelakuan Pak Tarno nanti, yang pasti aku berharap supaya Dewi Fortuna menaungi kegelisahanku.

Seperti gayung bersambut, Bu Widya yang notabene adalah wali kelas 6A kini berdiri di mimbar kelas. "Semuanya, tolong dengarkan baik-baik. Mulai hari ini, Pak Tarno tidak akan mengajar di kelas 5A lagi. Beliau dimutasi ke SD XYZ."

Entah layak disebut keajaiban atau apa, yang jelas kepergian Pak Tarno adalah anugerah. Tetapi namanya bergaung. Ironisnya, bukan bertalian dengan prestasi, melainkan sensasi penindasan terhadap murid laki-laki.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Guru Killer
Luca Scofish
Novel
Bronze
Kekasih Halu Jadi Nyata
sapriani
Flash
Bronze
Suara adalah Aib
Siti Soleha
Cerpen
Bronze
Wawan Hanya Melukis Telur
Dedy Tri Riyadi
Novel
I Want To Die, But I Want To Write About You
Tngkbll
Novel
Gold
KKPK The Magic Book
Mizan Publishing
Novel
Gold
KKPK Magic and Friendship
Mizan Publishing
Novel
Bronze
TUJUH HARI DI TAHUN 1998
Ragiel JP
Flash
Bronze
Coba-coba
B12
Novel
Bronze
Incredible
Lia indah farchah
Novel
Arjuna
Istuti
Novel
Bronze
TUK-TUK
Herman Trisuhandi
Novel
Bronze
Lynn
Onet Adithia Rizlan
Novel
Teratai di Atas Bukit
Justang Zealotous
Novel
Gold
KKPK Garage Sale
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Guru Killer
Luca Scofish
Novel
Miss Travel Beauty
Luca Scofish
Flash
Khasiat Ikan Laut
Luca Scofish
Flash
Ketularan Virus Corona
Luca Scofish
Flash
Misteri Doa Sebelum Belajar
Luca Scofish
Flash
Hitchhiking Diary
Luca Scofish
Flash
Dream
Luca Scofish
Flash
Big Match!!!
Luca Scofish
Flash
Teman Kampret!
Luca Scofish
Novel
Dragon Eagle
Luca Scofish
Flash
Godain Murid Baru
Luca Scofish
Flash
Pelajaran Bahasa Indonesia
Luca Scofish
Flash
Miss Beautiful Vietnam
Luca Scofish
Flash
Dokumen Rahasia
Luca Scofish
Flash
Ojo Cedak Kebo Gupak!
Luca Scofish