Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Perkara HP
5
Suka
5,663
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Namaku Dinda, seorang gadis sederhana yang tinggal di sebuah perkampungan di kota Bandung.

Selama masa hidup aku ditemani oleh sosok sahabat. Sepuluh tahun berlalu hubungan persahabatan ini masih sempurna. Memiliki dua orang sahabat yang saling melengkapi serasa hidup di surganya dunia. Kami sempat terpisahkan karena menempuh pendidikan tinggi yang berbeda. Mereka adalah Gladys dan Amoera.

Sekarang, waktu mempertemukan kita kembali karena sudah menamatkan bangku perkuliahan.

Suatu hari, kami meet untuk pertama kalinya setalah sekian lama. Kami memutuskan untuk bertemu di tempat favorit yaitu di cafe samping danau yang ada di pinggiran kota Bandung.

Bercanda gurau menceritakan masa lalu dan kehidupan di rantau orang. Tak lupa juga membahas tentang hubungan asmara.

Ketika aku hendak pergi ke toilet dan bangkit dari tempat duduk, tiba-tiba...

"Braakk" aku tak sengaja menyenggol meja makan dan membuat beberapa barang berserakan termasuk,

"Ohhh tidak, handphone gue," ujar Gladys kaget karena handphonenya ikut terjatuh. Dan lebih mengerikan dalam keadaan retak.

"S-sory Glad, gue gak sengaja," ujar ku gugup karena melihat kemarahan sahabatnya untuk pertama kalinya.

Amoera mengambil handphone tersebut dan mengecek keadaannya. Dia menggelengkan kepala yang artinya bahwa benda pipih itu sudah hancur parah. Seketika Gladys mengambil paksa handphonenya dari tangan Amoera dan menatap tajam ke arahku.

"Gak cukup untuk kata maaf Din, lo mampu gak ganti ni handphone? Punya lo aja masih handphone kuno. Lo gak tau aja ini mahal belinya," ujar Gladys yang langsung membuatku mematung. Pasalnya, apa yang dikatakan Gladys emang benar. Aku adalah yang paling sederhana dari mereka. Tapi entah mengapa dia melihat perubahan dari Gladys.

"Lo, sebenarnya gak pantes buat temenan sama kita lagi."

"M-maksud lo?"

"Karena kita sebenarnya udah gak satu level untuk berteman, kehidupan lo sama aja kek dulu, ga berubah-ubah ubah," sindir Gladys.

"Lo ngomong kek gitu cuman perkara handphone lo yang jatuh? Karena itu lo mau mengakhiri persahabatan kita? Gue janji bakalan ganti Glad, tapi please jangan pergi ninggalin gue," ujarku memohon dan memegang tangannya.

Spontan, Gladys langsung menepis tanganku. "Hah? Ganti? Lo yakin mau ganti handphone gue yang harganya 10 kali lipat dari punyalo?" Setelah mengucapkan itu Gladys langsung pergi ke luar cafe

"Ra," ujarku memanggil Amoera yang sedari tadi hanya mereka mematung. "Lo gak bakalan tinggalin gue kan?, lanjutku.

"Maaf Din, apa yang dikatakan Gladys benar, kita emang gak selevel untuk berteman" ujarnya dan langsung pergi.

Kini tinggal aku sendirian dengan tangisan air mata. Aku tidak menyangka persahabatan yang sudah bertahun-tahun ini kandas cuman karena perkara handphone yang jatuh.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Perkara HP
Mery Nurfa Dilla
Cerpen
Harmonika Penghubung (kenali dirimu dan aku)
muhamad fahmi fadillah
Novel
Aku, Kamu, dan Kisah Kita
Jeanita Aprianti
Novel
Bronze
Suami Toxic
Bintang_5enja
Novel
Bronze
PSIKOSIS
Indah Nur Aini
Novel
I'm Beautiful In My Way
Dewi
Flash
Berlindung Di Bawah Atap Bocor
Elisabeth Purba
Novel
Bronze
CATATAN SURVIVOR 1998
Siti Hodijah
Komik
Tibu & Ireng
faisal hidayat
Novel
Gold
Story of Volley Club
Mizan Publishing
Novel
A Little Hope
Triyanti Fitri
Novel
Bronze
Cala yang Berlubang
Nayaka Ashaki
Novel
Friendsweet
Aprilia Intan Monica
Novel
Gold
The Nutcracker and the Mouse King
Mizan Publishing
Novel
(Not) Sister
Yamsyina Hawnan
Rekomendasi
Flash
Perkara HP
Mery Nurfa Dilla
Novel
Bronze
Antara Aku, Kamu, dan Corona
Mery Nurfa Dilla
Novel
Tangis
Mery Nurfa Dilla