Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Aku Setelah Kamu Pergi
11
Suka
6,548
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku mengingat sore itu. Kami duduk berdua, dengan segelas chocolate hangat di hadapan Ingga, dan secangkir teh tidak bergula di tanganku. Dari lantai 8 gedung ini, nampak indah pemandangan kota.

Ingga seperti ingin menyampaikan sesuatu. Perlahan dia mengatur nafas.

"Aku memohon maaf darimu, Mas. Ini memang kesalahanku. Semua terjadi begitu saja"

Aku yang masih kebingungan, diam dan menunggu.

Perlahan Ingga melanjutkan kalimatnya.

"Janin ini, anak Pak Gala, Mas..."

Sekujur tubuhku lemas mendengar ucapan Ingga. Aliran darahku serasa berhenti. Kepalaku panas. Denyut saraf di kepalaku seperti bergerak menuju mata. Kupejamkan mataku, kutarik nafas perlahan.

Aku tidak dapat berkata apapun. Ingga pergi meninggalkanku.

Mungkin inilah jalan hidupku...

Masih selalu kuingat sore itu. Peristiwa yang menghambat perjalananku. Malam ini aku harus mendatangi Ingga. Wanita yang sangat kucintai, dulu.

Aku sudah tiba di hadapan Ingga. Aku hanya perlu menyampaikan kata yang belum sempat terucap saat itu. Kata yang ingin kusampaikan sesaat setelah dia pergi meninggalkanku.

"Kamu pikir aku akan jatuh setelah kamu pergi? Kamu pikir aku akan tertatih setelah kamu pergi?"

Ingga hanya duduk diam, termenung di hadapanku. Aku berbicara keras di mukanya.

"Kamu pikir hatiku akan perih setelah kamu pergi!? Kamu pikir otakku akan merintih setelah kamu pergi!? Haha"

Ingga tidak menghiraukan perkataanku. Seperti tidak menganggap kehadiranku.

Sikap itu semakin membuat amarahku memuncak.

"Kamu pikir aku akan hancur setelah kamu pergi!?"

Ingga menoleh perlahan ke arah luar ruangan, seperti mengingat sesuatu.

Aku melanjutkan kalimatku.

"Aku sangat cepat bangkit. Hanya beberapa menit setelah kamu pergi. Aku melangkah tegap. Lalu berlari kencang. Bahkan kini aku mampu terbang. Meninggalkan ragaku di belakang."

Ingga masih diam, tatapannya tetap kosong. Kemudian air mata Ingga mengalir pelan.

Ingga memang tidak mampu melihatku.

Aku tersungkur dalam penyesalan.

"Kenapa aku melompat ke parkiran sore itu..."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
keren. bukan hanya twistnya, pun tata bahasanya. 🌟🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟
Astaga... Bunuh diri...
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Flash
Our World
Shofiyah Azzahra
Cerpen
WITNESS
Rudie Chakil
Novel
KIDAL
Ade Agustia Putri
Novel
Gold
PBC Mystery of Library
Mizan Publishing
Novel
Tujuh Pengakuan
Tazkia Irsyad
Novel
Bronze
Pintu Rahasia Sang Ibu
Randy Arya
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Novel
Bronze
Persinggahan Mistik
Tira Riani
Flash
After Dark
Populartflower
Cerpen
Bronze
Sang Pemancing dan Burung Kembara
Fazil Abdullah
Flash
Bronze
IF THIS IS US...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Percakapan di Kereta Hantu Manggarai
Galih Citra
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Novel
Gold
Hollowpox: Nevermoor #3
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Flash
Binar
Seto Yuma
Novel
MUSKIL
Seto Yuma
Flash
Kicau
Seto Yuma
Flash
Dinding Biru
Seto Yuma
Skrip Film
EXRIVER
Seto Yuma
Flash
ELUSIF Chapter 0,2
Seto Yuma
Flash
Lintas
Seto Yuma
Skrip Film
MUSKIL (Script)
Seto Yuma
Novel
RANDURIANA
Seto Yuma