Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Aku Setelah Kamu Pergi
11
Suka
6,595
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku mengingat sore itu. Kami duduk berdua, dengan segelas chocolate hangat di hadapan Ingga, dan secangkir teh tidak bergula di tanganku. Dari lantai 8 gedung ini, nampak indah pemandangan kota.

Ingga seperti ingin menyampaikan sesuatu. Perlahan dia mengatur nafas.

"Aku memohon maaf darimu, Mas. Ini memang kesalahanku. Semua terjadi begitu saja"

Aku yang masih kebingungan, diam dan menunggu.

Perlahan Ingga melanjutkan kalimatnya.

"Janin ini, anak Pak Gala, Mas..."

Sekujur tubuhku lemas mendengar ucapan Ingga. Aliran darahku serasa berhenti. Kepalaku panas. Denyut saraf di kepalaku seperti bergerak menuju mata. Kupejamkan mataku, kutarik nafas perlahan.

Aku tidak dapat berkata apapun. Ingga pergi meninggalkanku.

Mungkin inilah jalan hidupku...

Masih selalu kuingat sore itu. Peristiwa yang menghambat perjalananku. Malam ini aku harus mendatangi Ingga. Wanita yang sangat kucintai, dulu.

Aku sudah tiba di hadapan Ingga. Aku hanya perlu menyampaikan kata yang belum sempat terucap saat itu. Kata yang ingin kusampaikan sesaat setelah dia pergi meninggalkanku.

"Kamu pikir aku akan jatuh setelah kamu pergi? Kamu pikir aku akan tertatih setelah kamu pergi?"

Ingga hanya duduk diam, termenung di hadapanku. Aku berbicara keras di mukanya.

"Kamu pikir hatiku akan perih setelah kamu pergi!? Kamu pikir otakku akan merintih setelah kamu pergi!? Haha"

Ingga tidak menghiraukan perkataanku. Seperti tidak menganggap kehadiranku.

Sikap itu semakin membuat amarahku memuncak.

"Kamu pikir aku akan hancur setelah kamu pergi!?"

Ingga menoleh perlahan ke arah luar ruangan, seperti mengingat sesuatu.

Aku melanjutkan kalimatku.

"Aku sangat cepat bangkit. Hanya beberapa menit setelah kamu pergi. Aku melangkah tegap. Lalu berlari kencang. Bahkan kini aku mampu terbang. Meninggalkan ragaku di belakang."

Ingga masih diam, tatapannya tetap kosong. Kemudian air mata Ingga mengalir pelan.

Ingga memang tidak mampu melihatku.

Aku tersungkur dalam penyesalan.

"Kenapa aku melompat ke parkiran sore itu..."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
keren. bukan hanya twistnya, pun tata bahasanya. ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ/๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ
Astaga... Bunuh diri...
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Flash
THE DEATH
Donquixote
Flash
Menunggu
Ratna Dewi
Flash
"Jadi" Hamil, Enggak?
Andriyana
Flash
Bronze
LELURI
angel
Novel
Alif Lam Mim
Zainur Rifky
Flash
Sendiri di Tengah Malam
bybellรจ
Novel
Rahasia Wicara
Muhamad Ghani Dhafin Ramadhan
Cerpen
Bronze
Ely, Ely, Temui Aku...
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Novel
ISSUES
Athar Farha
Flash
Lindur: The Shadow
Silvia
Cerpen
Bronze
KUCING WANGSA PRIBUMI
brobin
Flash
Bronze
The Quantum Chronicles: Gateway to Infinity
Maria Septian Riasanti Mola
Flash
Bronze
Someone in the corner
Amelia Zahra Khairunisa
Rekomendasi
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Flash
Kicau
Seto Yuma
Novel
MUSKIL
Seto Yuma
Flash
Binar
Seto Yuma
Flash
Dinding Biru
Seto Yuma
Flash
ELUSIF Chapter 0,2
Seto Yuma
Flash
Lintas
Seto Yuma
Skrip Film
EXRIVER
Seto Yuma
Novel
RANDURIANA
Seto Yuma
Skrip Film
MUSKIL (Script)
Seto Yuma