Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Aku Setelah Kamu Pergi
11
Suka
6,714
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku mengingat sore itu. Kami duduk berdua, dengan segelas chocolate hangat di hadapan Ingga, dan secangkir teh tidak bergula di tanganku. Dari lantai 8 gedung ini, nampak indah pemandangan kota.

Ingga seperti ingin menyampaikan sesuatu. Perlahan dia mengatur nafas.

"Aku memohon maaf darimu, Mas. Ini memang kesalahanku. Semua terjadi begitu saja"

Aku yang masih kebingungan, diam dan menunggu.

Perlahan Ingga melanjutkan kalimatnya.

"Janin ini, anak Pak Gala, Mas..."

Sekujur tubuhku lemas mendengar ucapan Ingga. Aliran darahku serasa berhenti. Kepalaku panas. Denyut saraf di kepalaku seperti bergerak menuju mata. Kupejamkan mataku, kutarik nafas perlahan.

Aku tidak dapat berkata apapun. Ingga pergi meninggalkanku.

Mungkin inilah jalan hidupku...

Masih selalu kuingat sore itu. Peristiwa yang menghambat perjalananku. Malam ini aku harus mendatangi Ingga. Wanita yang sangat kucintai, dulu.

Aku sudah tiba di hadapan Ingga. Aku hanya perlu menyampaikan kata yang belum sempat terucap saat itu. Kata yang ingin kusampaikan sesaat setelah dia pergi meninggalkanku.

"Kamu pikir aku akan jatuh setelah kamu pergi? Kamu pikir aku akan tertatih setelah kamu pergi?"

Ingga hanya duduk diam, termenung di hadapanku. Aku berbicara keras di mukanya.

"Kamu pikir hatiku akan perih setelah kamu pergi!? Kamu pikir otakku akan merintih setelah kamu pergi!? Haha"

Ingga tidak menghiraukan perkataanku. Seperti tidak menganggap kehadiranku.

Sikap itu semakin membuat amarahku memuncak.

"Kamu pikir aku akan hancur setelah kamu pergi!?"

Ingga menoleh perlahan ke arah luar ruangan, seperti mengingat sesuatu.

Aku melanjutkan kalimatku.

"Aku sangat cepat bangkit. Hanya beberapa menit setelah kamu pergi. Aku melangkah tegap. Lalu berlari kencang. Bahkan kini aku mampu terbang. Meninggalkan ragaku di belakang."

Ingga masih diam, tatapannya tetap kosong. Kemudian air mata Ingga mengalir pelan.

Ingga memang tidak mampu melihatku.

Aku tersungkur dalam penyesalan.

"Kenapa aku melompat ke parkiran sore itu..."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
keren. bukan hanya twistnya, pun tata bahasanya. 🌟🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟
Astaga... Bunuh diri...
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Cerpen
Bronze
Teror Pocong Si Nina
Nisa Dewi Kartika
Novel
Bronze
Hero or Zero
Aylanna N. Arcelia
Flash
Bronze
Elysium
Awang Nurhakim
Novel
Demi Arwah Kekasihku
Arzaderya
Skrip Film
JALAINI (Original Screenplay)
Ikhsannu Hakim
Flash
Salsabila
Wuri
Novel
Gold
Hollowpox: Nevermoor #3
Noura Publishing
Cerpen
Bronze
Sandal Untuk Ibu
Erika Oktavian
Flash
The Singularity
Rama Sudeta A
Novel
I Am The Justice
Erika Angelina
Flash
MAWAR DARAH
Via S Kim
Novel
KOMA - Hidup dan Mati
Margo Budy Santoso
Novel
Gold
Suster Misterius
Mizan Publishing
Cerpen
Cara Mati Seorang Lelaki
tang rusata
Rekomendasi
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Flash
Lintas
Seto Yuma
Novel
MUSKIL
Seto Yuma
Flash
Dinding Biru
Seto Yuma
Flash
Binar
Seto Yuma
Flash
Kicau
Seto Yuma
Skrip Film
MUSKIL (Script)
Seto Yuma
Skrip Film
EXRIVER
Seto Yuma
Flash
ELUSIF Chapter 0,2
Seto Yuma
Novel
RANDURIANA
Seto Yuma