Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Aku Setelah Kamu Pergi
12
Suka
10,429
Dibaca

Aku mengingat sore itu. Kami duduk berdua, dengan segelas chocolate hangat di hadapan Ingga, dan secangkir teh tidak bergula di tanganku. Dari lantai 8 gedung ini, nampak indah pemandangan kota.

Ingga seperti ingin menyampaikan sesuatu. Perlahan dia mengatur nafas.

"Aku memohon maaf darimu, Mas. Ini memang kesalahanku. Semua terjadi begitu saja"

Aku yang masih kebingungan, diam dan menunggu.

Perlahan Ingga melanjutkan kalimatnya.

"Janin ini, anak Pak Gala, Mas..."

Sekujur tubuhku lemas mendengar ucapan Ingga. Aliran darahku serasa berhenti. Kepalaku panas. Denyut saraf di kepalaku seperti bergerak menuju mata. Kupejamkan mataku, kutarik nafas perlahan.

Aku tidak dapat berkata apapun. Ingga pergi meninggalkanku.

Mungkin inilah jalan hidupku...

Masih selalu kuingat sore itu. Peristiwa yang menghambat perjalananku. Malam ini aku harus mendatangi Ingga. Wanita yang sangat kucintai, dulu.

Aku sudah tiba di hadapan Ingga. Aku hanya perlu menyampaikan kata yang belum sempat terucap saat itu. Kata yang ingin kusampaikan sesaat setelah dia pergi meninggalkanku.

"Kamu pikir aku akan jatuh setelah kamu pergi? Kamu pikir aku akan tertatih setelah kamu pergi?"

Ingga hanya duduk diam, termenung di hadapanku. Aku berbicara keras di mukanya.

"Kamu pikir hatiku akan perih setelah kamu pergi!? Kamu pikir otakku akan merintih setelah kamu pergi!? Haha"

Ingga tidak menghiraukan perkataanku. Seperti tidak menganggap kehadiranku.

Sikap itu semakin membuat amarahku memuncak.

"Kamu pikir aku akan hancur setelah kamu pergi!?"

Ingga menoleh perlahan ke arah luar ruangan, seperti mengingat sesuatu.

Aku melanjutkan kalimatku.

"Aku sangat cepat bangkit. Hanya beberapa menit setelah kamu pergi. Aku melangkah tegap. Lalu berlari kencang. Bahkan kini aku mampu terbang. Meninggalkan ragaku di belakang."

Ingga masih diam, tatapannya tetap kosong. Kemudian air mata Ingga mengalir pelan.

Ingga memang tidak mampu melihatku.

Aku tersungkur dalam penyesalan.

"Kenapa aku melompat ke parkiran sore itu..."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Flash
Misteri Doa Sebelum Belajar
Luca Scofish
Flash
Bronze
Candala
godok
Flash
2021
KH_Marpa
Flash
Lubang Angker
Silvia
Flash
Bronze
Chapter 13
Onet Adithia Rizlan
Flash
PESTA DEMOKRASI DI DESA TELUH
D. Rasidi
Flash
Salsabila
Wuri
Flash
In My New World
Via S Kim
Flash
Bronze
Hanya mimpi
Mahmud
Flash
Radar Seorang Manusia yang Tak Berujung Pulih
Rainzanov
Cerpen
Bronze
Runtuhnya Ilmu Kualat
brobin
Novel
Bronze
Reckoning of the Heart
Athar Farha
Flash
"Jadi" Hamil, Enggak?
Andriyana
Novel
Gold
KKPK Misteri Cermin Pengisap
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Flash
ELUSIF Chapter 0,2
Seto Yuma
Skrip Film
MUSKIL (Script)
Seto Yuma
Flash
Lintas
Seto Yuma
Flash
Kicau
Seto Yuma
Novel
Sejak 1965
Seto Yuma
Flash
Dinding Biru
Seto Yuma
Novel
MUSKIL
Seto Yuma
Skrip Film
EXRIVER
Seto Yuma
Flash
Binar
Seto Yuma
Novel
RANDURIANA
Seto Yuma