Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Broken
11
Suka
6,829
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku memandang ke arah bintang-bintang yang tengah berbincang satu sama lain. Malam ini, semua bintang sedang saling bertukar pikiran rupanya, berbeda dengan kita. Di sini kita hanya saling diam hingga pada akhirnya hanyut dalam perasaan masing-masing.

"Kenapa mengajakku bertemu?" tanyaku tanpa menoleh ke arahmu.

"Aku hanya ingin memanfaatkan waktu yang ada." Lagi-lagi kamu mengatakan kalimat itu, membuatku semakin bertanya-tanya apa maksudmu.

"Memanfaatkan bagaimana? Kita hanya saling diam, Ga." Aku meninggikan nada bicaraku sambil mengubah posisi dudukku.

"Dengan duduk berdua seperti ini saja, aku sudah senang." Kamu tersenyum.

Aku menghela napas, berdiri, lalu berjalan ke arah kerumunan orang. Namun, belum saja kakiku melangkah, kamu mulai berbicara. "Kamu tau, kan? Aku menyukaimu."

Aku membalikkan tubuhku. Seperti yang kubayangkan, kamu masih duduk dengan tenang di atas rumput-rumput kering itu.

"Aku mengajakmu bertemu karena aku menyukaimu," katamu lagi. Aku membencimu saat kamu bilang kamu menyukaiku karena aku tidak akan pernah bisa menjawabnya.

"Aku pergi dulu, Ga." 

Aku berjalan perlahan hingga masuk ke dalam keramaian yang sama sekali tidak kusukai. Sedangkan kamu kini berada di dalam dimensimu yang sudah biasa kamu tempati. Dimensi yang sepi dan sunyi dimana hanya ada kamu dan dirimu sendiri di sana. 

Kamu berdiri, membalikkan tubuhmu, lalu berteriak kepadaku, "Aku juga akan pergi. Sama sepertimu."

Aku tidak berani menghadapimu. Maka dari itu, aku akan pergi dan akan terus pergi. Maaf karena aku harus pergi, Ga.

Keesokan harinya kamu menghilang. Kamu ternyata memang sudah pergi, tapi aku tidak mengira kalau kamu akan pergi sejauh itu hingga aku benar-benar tidak bisa melihatmu lagi. 

Aku tau ini salahku. Salahku karena membiarkanmu berharap kepadaku. Salahku karena membiarkanmu pergi waktu itu. Tapi, Ga, kalau aku menyuruhmu untuk tetap di sana pun, aku tetap tidak bisa memberimu apa-apa, terutama cinta. Aku pernah berpura-pura memberimu cinta itu, tapi yang kulakukan hanyalah memperburuk keadaanmu. Kebohongan itu malah memberimu rasa sakit yang lebih dalam lagi.

Benar kata temanmu, kamu berharap kepada orang yang salah, Ga. Kamu tidak memiliki harapan hidup lalu kamu menemukan harapan itu di dalam diriku. Sayangnya, aku tidak bisa membiarkan harapan itu tetap hidup, Ga. Aku telah menghancurkanmu. Lebih buruknya lagi, aku telah membunuhmu beserta harapan-harapanmu itu.

Jadi, kalau Tuhan menanyakan keberadaanku, katakan bahwa aku sekarang ada di rumahmu, turut berduka lalu ikut menyusulmu. Tidak ada manusia yang pantas memiliki harapan setelah menghancurkan harapan orang lain, Ga. Aku juga tidak berharap akan bertemu denganmu di sana. Aku hanya berharap kamu bisa bahagia, itupun kalau aku boleh berharap.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Mantap
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Purnama
kusnara
Flash
Broken
iam_light.blue
Novel
Your Stupid Girls
Gracia Wee
Novel
Bronze
Supernumerary in Liona Life Story
windra yuniarsih
Cerpen
Bronze
LINKED HEART
Lirin Kartini
Novel
Gold
R [Raja, Ratu & Rahasia)
Coconut Books
Novel
Bronze
Code Phoenix
Arslan Cealach
Novel
Bronze
Me and The Sisters
Lirin Kartini
Novel
MARKESOT BERKOTBAH
Dudun Parwanto
Novel
Bronze
Pasienku pasanganku
Author WN
Novel
Bronze
Parabunga
Robeni
Komik
BREAKERS
Blues Area
Flash
Jojo dan Jeje
Séa Hana
Novel
Bronze
Scandal Para Pendosa
Hendra Irawan
Novel
Gold
Super Bunda
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Broken
iam_light.blue
Flash
I'm Fine
iam_light.blue
Novel
A Part Of Earth
iam_light.blue
Flash
Pelabuhan Terakhir
iam_light.blue
Flash
Forget
iam_light.blue
Flash
1 2 3 ... 10
iam_light.blue
Flash
(Bukan) Pulang
iam_light.blue
Flash
Simpang
iam_light.blue