Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Aku hanya kaum rendah. Kau sendiri tahu tentang itu, tapi kenapa kamu mengincarku! Hai lelaki yang mati nurani!” Bentak seorang lelaki muda dengan tegas. Kedua alisnya menyatu.
“Kau tahu persis apa yang ku inginkan bukan?” Tanyanya dengan tatapan bengis.
“Apa kau ingin uang ini?” Ia mengangkat tangan kanan yang tengah memegang koper hitam. Percayalah, koper itu berisi milyaran uang. Siapapun bisa gila dibuatnya.
“Serahkan itu padaku Vred!” Bentaknya. Ia mengepalkan kedua tangan, sesekali menggertak. Mencoba membuat Vred kehilangan nyali. Sayangnya, Vred malah tertawa seperti anak tak berdosa. Ruangan dengan ukuran 10 x 10 sekarang nampak cocok bagi para petarung.
“Kau akan mati di tanganku Vred!” Jerry menyerang Vred tanpa aba-aba. Ia berhasil meninju rahang bawah Vred. Vred terbanting. Ia meneguk darah yang mengucur dari mulutnya.
"Haha, hanya itu kemampuanmu? Dasar bodoh! Kau selalu berfikir bahwa aku lengah dan pantas untuk diinjak-injak kan Jerry?! Ia memekik. Dalam hitungan detik Vred berdiri dan menghantam leher lelaki itu. Jerry jatuh terkapar, rupanya Vred sukses membuat pelipis lelaki itu robek.
Desing peluru dari arah luar terdengar. Vred menunduk menghindari peluru. Dua orang lelaki dengan senjata mengepungnya. Cermin di ruangan itu pecah berderai. Vred tiarap dan menendang salah satu laki-laki bersenjata. Ia meninju rahang bawah, dan tangan lainnya merebut senapan. Lantas ia segera membunuh lelaki itu dengan senjata.
Tersisa satu lelaki yang membawa senjata. Untuk sekilas, Vred melihat sosok malaikat yang tersenyum di salah satu penjara.
"Tenanglah, aku akan menyelamatkan kalian semua. Kita akan bebas, tidak ada lagi perbudakan."
Ia menghela nafas, lantas ia beradu senjata dengan lelaki itu. Vred dengan cepat menjadikan kepala lelaki itu sebagai objek pertama. Desing peluru terdengar, dan kepala lelaki itu mengeluarkan darah. Ia melihat ke arah Vred sebelum akhirnya terkapar tewas.
Jerry yang melihat hal itu mulai ketakutan, ia gemetar melihat Vred yang selama ini dia injak-injak harga dirinya. Vred lalu membuang senjata dengan asal. Ia berdiri tepat di hadapan Jerry yang terkapar lemas. Vred menarik kepala Jerry dan menyeretnya ke salah satu penjara yang kosong.
"Njenengan kudu iling salah sijining paribasan ing urip iki Jerry. Kutuk marani sunduk. Njenengan mboten ngertos kulo, padahal Kulo niki saget bertarung lan kulo niki mboten lemah."
Note:
"Njenengan kudu iling salah sijining paribasan ing urip iki Jerry. Kutuk marani sunduk. Njenengan mboten ngertos kulo, padahal Kulo niki saget bertarung lan kulo niki mboten lemah."
Artinya: Anda harus mengingat salah ssatu peribahasa di hidup ini Jerry. Kutuk Marani Sunduk (orang yang secara sengaja atau tidak mendekati bahaya). Anda tidak tahu saya, saya bisa bertarung dan saya tidak lemah