Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
L'esprit de L'escalier
9
Suka
7,083
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Gerimis turun malam ini dan dia berdiri di pinggir atap gedung. Sangat pinggir. Sewaktu-waktu dia bisa melompat. Aku harus bertindak cepat. Juga tepat.

Dia seorang eksekutif muda, 28 tahun, cantik dan berada di atas trajectory karir yang sangat bagus. Lalu apa yang membuatnya ingin menghabisi diri?

Aku menghampirinya. Tidak terlalu dekat, tapi sejajar dengannya sehingga seperti dirinya aku bisa melihat ke bawah gedung dan melihat ancaman yang gravitasi tawarkan.

"Kamu akan membiarkan aku?" katanya datar, kosong, nyaris tanpa kehidupan.

Aku hanya mengangkat bahu. "Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan."

"Bagaimana dengan omong kosong kamu tentang akhirat?"

Aku menatapnya. Dia melirik kepadaku dan balas menatap. Matanya begitu kosong dan gelap.

"Kamu punya bukti akhirat itu omong kosong?" kataku.

Dia menyeringai, "Kamu punya bukti akhirat itu ada?"

Aku merunduk. "Setidaknya dengan menganggapnya ada itu lebih aman."

Dia mendesah dan berpaling dariku. "Selama ini aku jalani hidup dengan memilih cara-cara aman, lalu lihat aku sekarang. Menimbang-nimbang apa aku mesti melompat atau tidak."

Aku tarik nafas panjang. “Ya, kita mahluk fana, Miss. Kita akan mati. Itu pasti. Tidak ada yang aman dari mati.”

“Setidaknya aku memilih saat dan caraku sendiri.”

“Dan Anda berpikir akhirat omong kosong,” gumamku lirih.

Dia memicingkan matanya, menatapku heran. “Apa maksudmu? Apa hubungannya?”

Aku mengangkat bahu, “Bagaimana Anda bisa berpikir akhirat itu omong kosong sementara Anda sendiri tidak mau menjalani hidup sepenuhnya?”

Dia terpana melihatku.

“Untuk berkesimpulan dengan baik dan benar, kita mesti melihat skema utuhnya, kan? Bagaimana bisa berkesimpulan omong kosong kalau hidup Anda sendiri enggan Anda jalani sampai akhir? Kesimpulan Anda Prematur! Jalani hidup Anda sepenuhnya terlebih dahulu! Cross every bridge! Leave no path untaken! Ambil segala kesempatan yang ditawarkan hidup! Tiap tangis dan tawa! Every joy and sorrow! Seiring itu kita bisa lihat apa yang benar, apa yang salah, apa yang bisa kita simpulkan tentang akhirat! Apa itu omong kosong atau benar-benar ada!”

Dia mendesah dan berpaling. “Kamu tidak akan mengerti.”

“Tepat! Aku memang tidak mengerti! Bagaimana seorang perempuan muda, cantik, kaya raya, mau mengakhiri hidupnya? Apa yang kurang? Cinta? Demi Allah, kalau kamu mau, aku bisa mencintaimu sepenuh hati!”

Dia terpana menatapku, namun kemudian tersenyum. “Dan kenapa bukan itu yang kamu katakan seminggu yang lalu?”

Aku terdiam.

Dia menggelengkan kepala sebentar, lalu melompat.

Aku sempat terkesiap dan hendak meraihnya, tapi urung. Urung karena dia benar; aku sudah terlambat. Dia sudah mendarat seminggu yang lalu….

Aku menengadah, membiarkan gerimis menimpa wajahku, menyamarkan tangisku….

L'esprit de l'escalier, itulah yang sedang aku alami. Istilah Prancis untuk Staircase Wit; pikiran yang mencari jawaban atau respon yang tepat terhadap suatu yang sudah berlalu, yang sudah terlambat. Sebuah proses belajar sebenarnya. Bukan hal yang buruk. Tapi kalau sampai dibayar nyawa…, itu terlalu mahal… sangat mahal….

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@lirinkw : Bitter ... 😢
Pelajaran mahal dan berharga 🥺
@semangat123 : Berarti Anda adalah orang yang optimis untuk persoalan cinta. 😎 Kok kayak berasa ramalan zodiak. 😅
Iya MAHAL🥺. Ini cerita seharusnya sedih, tapi ketika membaca "Demi Allah, kalau kamu mau, aku bisa mencintaimu sepenuh hati!" Saya senyum2 sendiri☺️.
@evisophie : Terima kasih😀
Selalu memukau
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Dilema Istri Pengganti
Aydhaa Aydhaa
Novel
Dari Reiner untuk Raina
Rika Kurnia
Flash
L'esprit de L'escalier
DMRamdhan
Novel
Jurnal Biru
A. Nurul Annisa
Novel
Bronze
ANGERE
Nurusifah Fauziah
Novel
Gold
Dear Prudence
Bentang Pustaka
Novel
GURU
Di Pindho Bismoko
Novel
Bronze
Kalam Kalam Cinta
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bagas Ayu... Puisi Jiwa untuk Cinta
Gie_aja
Cerpen
Bronze
Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane
Habel Rajavani
Novel
Bronze
PSIKOSIS
Indah Nur Aini
Novel
Yang Tenggelam di Dasar Kenangan
Herman Trisuhandi
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Cerpen
Bronze
Bunga Apa yang Kau Masukkan ke Mulutmu?
Cicilia Oday
Novel
Penantian di Seberang Lautan Awan
Jeamers
Rekomendasi
Flash
L'esprit de L'escalier
DMRamdhan
Flash
Glitch
DMRamdhan
Flash
Resiko
DMRamdhan
Novel
Bronze
FATEBENDER
DMRamdhan
Novel
Bronze
My Fair Rebelle
DMRamdhan
Novel
Bronze
Adolescent Crash
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
PLAYBALL!!
DMRamdhan
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Skrip Film
Ruang Rahasia Ibu
DMRamdhan
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Novel
Flight of Birds
DMRamdhan
Cerpen
Akhir Sebuah Perang
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
History of A City
DMRamdhan
Flash
Bersalah
DMRamdhan