Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Ramalan
7
Suka
5,579
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini aku mendatangi acara bazaar di suatu wilayah yang jarang ku kunjungi. Cukup padat oleh manusia yang berlalu lalang di sana. Dari sekian banyak tenant yang berjejer, hanya ada satu tenant yang menarik perhatianku. Tenant yang tertutup tenda merah, seakan membawa suatu rahasia di dalamnya. Tenant itu menawarkan jasa meramal. Cukup menarik bagiku yang adalah pemegang catatan. Aku pun berniat mengunjungi tenant tersebut.

”Malam, Madam,” sapaku kepadanya dari luar tenda.

Kulihat wanita itu terkejut karena kedatanganku. Matanya tiba – tiba melotot.

“Mengapa kamu datang kepadaku?” serunya kaget.

Ternyata wanita ini bukan peramal sembarangan. Dia bahkan bisa menyadari siapa aku. Aku tetap masuk ke dalam tendanya dan duduk di depannya.

“Ternyata Madam bukan peramal abal – abal. Aku jadi tertarik dengan ramalanmu,” ucapku merendah.

“Kurasa aku tidak perlu melakukan itu. Kau bahkan lebih ahli daripadaku.”

“Terima kasih atas pujianmu, Madam. Aku salut denganmu yang tetap membuka jasa ramalan, meski banyak peramal abal – abal. Juga banyak yang skeptis dengan ramalan,” pujiku kepadanya.

“Meramal sama saja seperti kita melakukan analisa. Hanya saja berbeda cara dan alat yang digunakan. Hasilnya pun bisa sesuai prediksi, namun juga bisa salah. Kau tentu tahu hal itu.”

“Benar, suatu hal yang belum dapat diketahui tentu jawaban yang muncul hanya dianggap ramalan. Lagipula kau juga memiliki keterbatasan jangka waktu yang bisa kau lihat.”

“Lalu apa tujuanmu datang ke sini?” tanyanya.

“Aku ingin melihat kemampuanmu meramal kematian seseorang,” jawabku.

Dia terdiam sejenak seperti merenungi nasibnya sendiri. Suasana menjadi hening. Suara berisik dari luar tenda seakan tidak terdengar dari dalam.

“Ternyata kau sudah tahu siapa orang yang kumaksud,” lanjutku.

Aku berdiri dari kursiku dan beranjak keluar dari tenda.

“Aku akan menemuimu lima tahun lagi dari sekarang. Jadi sementara kau bisa bersenang – senang saat ini.”

Aku meninggalkan dia yang masih merenung. Nama dia sudah tertulis di catatanku dan aku tinggal menunggu waktunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ramal aku, dong. 🤗😁
Rekomendasi dari Horor
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Bronze
The Haunting Truth
Edelmira (Elmira Rahma)
Cerpen
Bronze
Rahasia Hamidah
Jariah Publishing
Novel
Sarandjana : Terjebak Malam
Adam Wiradi Arif
Novel
Bronze
Zona Zombie -Novel-
Herman Sim
Novel
Gold
Fantasteen Scary Soul Eater
Mizan Publishing
Novel
Gold
Spooky Stories: Haunted School
Noura Publishing
Flash
Gadis di Dalam Cermin
Irma Susanti Irsyadi
Novel
Bronze
GHOST FAMILY
Herman Sim
Novel
Bronze
Pancajiwa
Nikodemus Yudho Sulistyo
Flash
Teror Kawan Sekamar
Hendra Wiguna
Novel
Bronze
KHODAM
Herman Sim
Novel
TAKKUT
zainab najmia
Novel
Gold
The Boy Who Drew Monsters
Mizan Publishing
Komik
Bronze
LIVESTREAMING
livestreamingwebcomic
Rekomendasi
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist