Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Ramalan
7
Suka
5,665
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini aku mendatangi acara bazaar di suatu wilayah yang jarang ku kunjungi. Cukup padat oleh manusia yang berlalu lalang di sana. Dari sekian banyak tenant yang berjejer, hanya ada satu tenant yang menarik perhatianku. Tenant yang tertutup tenda merah, seakan membawa suatu rahasia di dalamnya. Tenant itu menawarkan jasa meramal. Cukup menarik bagiku yang adalah pemegang catatan. Aku pun berniat mengunjungi tenant tersebut.

”Malam, Madam,” sapaku kepadanya dari luar tenda.

Kulihat wanita itu terkejut karena kedatanganku. Matanya tiba – tiba melotot.

“Mengapa kamu datang kepadaku?” serunya kaget.

Ternyata wanita ini bukan peramal sembarangan. Dia bahkan bisa menyadari siapa aku. Aku tetap masuk ke dalam tendanya dan duduk di depannya.

“Ternyata Madam bukan peramal abal – abal. Aku jadi tertarik dengan ramalanmu,” ucapku merendah.

“Kurasa aku tidak perlu melakukan itu. Kau bahkan lebih ahli daripadaku.”

“Terima kasih atas pujianmu, Madam. Aku salut denganmu yang tetap membuka jasa ramalan, meski banyak peramal abal – abal. Juga banyak yang skeptis dengan ramalan,” pujiku kepadanya.

“Meramal sama saja seperti kita melakukan analisa. Hanya saja berbeda cara dan alat yang digunakan. Hasilnya pun bisa sesuai prediksi, namun juga bisa salah. Kau tentu tahu hal itu.”

“Benar, suatu hal yang belum dapat diketahui tentu jawaban yang muncul hanya dianggap ramalan. Lagipula kau juga memiliki keterbatasan jangka waktu yang bisa kau lihat.”

“Lalu apa tujuanmu datang ke sini?” tanyanya.

“Aku ingin melihat kemampuanmu meramal kematian seseorang,” jawabku.

Dia terdiam sejenak seperti merenungi nasibnya sendiri. Suasana menjadi hening. Suara berisik dari luar tenda seakan tidak terdengar dari dalam.

“Ternyata kau sudah tahu siapa orang yang kumaksud,” lanjutku.

Aku berdiri dari kursiku dan beranjak keluar dari tenda.

“Aku akan menemuimu lima tahun lagi dari sekarang. Jadi sementara kau bisa bersenang – senang saat ini.”

Aku meninggalkan dia yang masih merenung. Nama dia sudah tertulis di catatanku dan aku tinggal menunggu waktunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ramal aku, dong. 🤗😁
Rekomendasi dari Horor
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
The Deaveka
Haula Luthfia Ramadhan
Novel
Gold
We Have Always Lived in the Castle
Mizan Publishing
Komik
Bronze
Sang Pembebas Arwah
Tethy Ezokanzo
Cerpen
Bronze
DIRUNDUNG
Ari S. Effendy
Novel
Pesantren Warisan
Rexa Strudel
Novel
Bronze
Hidup Dengan Mayat ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Nicholas: The Tragedy
Stella Yuliani Tse Xie Ting Lian
Flash
Tuan Kepala Terbalik
Khairun Nisa
Flash
DEEP INTERVIEW
V.N.Lietha / Vica Lietha
Novel
Gold
Fantasteen The Lagaziv School of Vathana
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Teror Jam 12 Malam
Maghfira Izani
Novel
Gold
Fantasteen Diary of March
Mizan Publishing
Novel
Gold
The Ho[S]tel 2
Bentang Pustaka
Novel
Jangan Tidur di Sekolah
abil kurdi
Rekomendasi
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist