Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Ramalan
7
Suka
5,746
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini aku mendatangi acara bazaar di suatu wilayah yang jarang ku kunjungi. Cukup padat oleh manusia yang berlalu lalang di sana. Dari sekian banyak tenant yang berjejer, hanya ada satu tenant yang menarik perhatianku. Tenant yang tertutup tenda merah, seakan membawa suatu rahasia di dalamnya. Tenant itu menawarkan jasa meramal. Cukup menarik bagiku yang adalah pemegang catatan. Aku pun berniat mengunjungi tenant tersebut.

”Malam, Madam,” sapaku kepadanya dari luar tenda.

Kulihat wanita itu terkejut karena kedatanganku. Matanya tiba – tiba melotot.

“Mengapa kamu datang kepadaku?” serunya kaget.

Ternyata wanita ini bukan peramal sembarangan. Dia bahkan bisa menyadari siapa aku. Aku tetap masuk ke dalam tendanya dan duduk di depannya.

“Ternyata Madam bukan peramal abal – abal. Aku jadi tertarik dengan ramalanmu,” ucapku merendah.

“Kurasa aku tidak perlu melakukan itu. Kau bahkan lebih ahli daripadaku.”

“Terima kasih atas pujianmu, Madam. Aku salut denganmu yang tetap membuka jasa ramalan, meski banyak peramal abal – abal. Juga banyak yang skeptis dengan ramalan,” pujiku kepadanya.

“Meramal sama saja seperti kita melakukan analisa. Hanya saja berbeda cara dan alat yang digunakan. Hasilnya pun bisa sesuai prediksi, namun juga bisa salah. Kau tentu tahu hal itu.”

“Benar, suatu hal yang belum dapat diketahui tentu jawaban yang muncul hanya dianggap ramalan. Lagipula kau juga memiliki keterbatasan jangka waktu yang bisa kau lihat.”

“Lalu apa tujuanmu datang ke sini?” tanyanya.

“Aku ingin melihat kemampuanmu meramal kematian seseorang,” jawabku.

Dia terdiam sejenak seperti merenungi nasibnya sendiri. Suasana menjadi hening. Suara berisik dari luar tenda seakan tidak terdengar dari dalam.

“Ternyata kau sudah tahu siapa orang yang kumaksud,” lanjutku.

Aku berdiri dari kursiku dan beranjak keluar dari tenda.

“Aku akan menemuimu lima tahun lagi dari sekarang. Jadi sementara kau bisa bersenang – senang saat ini.”

Aku meninggalkan dia yang masih merenung. Nama dia sudah tertulis di catatanku dan aku tinggal menunggu waktunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ramal aku, dong. 🤗😁
Rekomendasi dari Horor
Novel
Bronze
Lagu Pengantar Tidur Mayat
Hideyo Sakura
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Jangan Tidur di Sekolah
abil kurdi
Novel
Bronze
JERAT IBLIS
Eirene Rens
Novel
Gold
Fantasteen Ghost`s Whisper
Mizan Publishing
Novel
Tales From the Beyond
Adri Adityo Wisnu
Flash
Liburan
Dark Specialist
Novel
PERJANJIAN
Tira Riani
Novel
Gold
Fantasteen Diary of March
Mizan Publishing
Novel
Peti Mati Suruhan
Yovinus
Flash
Bronze
Petuah Nenek
Alfian N. Budiarto
Novel
Bulan Madu yang Tertunda
Innuri Sulamono
Novel
Gold
The Motion of Puppets
Mizan Publishing
Novel
Terror Mannequin
Devi Sri Mulyani
Cerpen
Bronze
Manusia Serigala
Sahid Ahmad
Rekomendasi
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist