Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Ramalan
7
Suka
5,725
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini aku mendatangi acara bazaar di suatu wilayah yang jarang ku kunjungi. Cukup padat oleh manusia yang berlalu lalang di sana. Dari sekian banyak tenant yang berjejer, hanya ada satu tenant yang menarik perhatianku. Tenant yang tertutup tenda merah, seakan membawa suatu rahasia di dalamnya. Tenant itu menawarkan jasa meramal. Cukup menarik bagiku yang adalah pemegang catatan. Aku pun berniat mengunjungi tenant tersebut.

”Malam, Madam,” sapaku kepadanya dari luar tenda.

Kulihat wanita itu terkejut karena kedatanganku. Matanya tiba – tiba melotot.

“Mengapa kamu datang kepadaku?” serunya kaget.

Ternyata wanita ini bukan peramal sembarangan. Dia bahkan bisa menyadari siapa aku. Aku tetap masuk ke dalam tendanya dan duduk di depannya.

“Ternyata Madam bukan peramal abal – abal. Aku jadi tertarik dengan ramalanmu,” ucapku merendah.

“Kurasa aku tidak perlu melakukan itu. Kau bahkan lebih ahli daripadaku.”

“Terima kasih atas pujianmu, Madam. Aku salut denganmu yang tetap membuka jasa ramalan, meski banyak peramal abal – abal. Juga banyak yang skeptis dengan ramalan,” pujiku kepadanya.

“Meramal sama saja seperti kita melakukan analisa. Hanya saja berbeda cara dan alat yang digunakan. Hasilnya pun bisa sesuai prediksi, namun juga bisa salah. Kau tentu tahu hal itu.”

“Benar, suatu hal yang belum dapat diketahui tentu jawaban yang muncul hanya dianggap ramalan. Lagipula kau juga memiliki keterbatasan jangka waktu yang bisa kau lihat.”

“Lalu apa tujuanmu datang ke sini?” tanyanya.

“Aku ingin melihat kemampuanmu meramal kematian seseorang,” jawabku.

Dia terdiam sejenak seperti merenungi nasibnya sendiri. Suasana menjadi hening. Suara berisik dari luar tenda seakan tidak terdengar dari dalam.

“Ternyata kau sudah tahu siapa orang yang kumaksud,” lanjutku.

Aku berdiri dari kursiku dan beranjak keluar dari tenda.

“Aku akan menemuimu lima tahun lagi dari sekarang. Jadi sementara kau bisa bersenang – senang saat ini.”

Aku meninggalkan dia yang masih merenung. Nama dia sudah tertulis di catatanku dan aku tinggal menunggu waktunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ramal aku, dong. 🤗😁
Rekomendasi dari Horor
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Novel
Gold
Mysterious Murder
Mizan Publishing
Novel
Bronze
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
The Evil of The Black Rose
Trinaya
Novel
Bronze
Pancajiwa
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
Gold
Fantasteen: Kage
Mizan Publishing
Novel
Gold
Kosong
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Teman Ilusi
SUWANDY
Flash
Pohon Kematian
Desi Ra
Novel
Bronze
SUMI
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Bronze
Deso pager lawang
Ciplukzz
Flash
Which Is Not Visible
Sarda Ragilia A.S
Flash
Bronze
Malam Jumat
Sulistiyo Suparno
Flash
Teror Kawan Sekamar
Hendra Wiguna
Rekomendasi
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist