Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Ramalan
7
Suka
5,745
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini aku mendatangi acara bazaar di suatu wilayah yang jarang ku kunjungi. Cukup padat oleh manusia yang berlalu lalang di sana. Dari sekian banyak tenant yang berjejer, hanya ada satu tenant yang menarik perhatianku. Tenant yang tertutup tenda merah, seakan membawa suatu rahasia di dalamnya. Tenant itu menawarkan jasa meramal. Cukup menarik bagiku yang adalah pemegang catatan. Aku pun berniat mengunjungi tenant tersebut.

”Malam, Madam,” sapaku kepadanya dari luar tenda.

Kulihat wanita itu terkejut karena kedatanganku. Matanya tiba – tiba melotot.

“Mengapa kamu datang kepadaku?” serunya kaget.

Ternyata wanita ini bukan peramal sembarangan. Dia bahkan bisa menyadari siapa aku. Aku tetap masuk ke dalam tendanya dan duduk di depannya.

“Ternyata Madam bukan peramal abal – abal. Aku jadi tertarik dengan ramalanmu,” ucapku merendah.

“Kurasa aku tidak perlu melakukan itu. Kau bahkan lebih ahli daripadaku.”

“Terima kasih atas pujianmu, Madam. Aku salut denganmu yang tetap membuka jasa ramalan, meski banyak peramal abal – abal. Juga banyak yang skeptis dengan ramalan,” pujiku kepadanya.

“Meramal sama saja seperti kita melakukan analisa. Hanya saja berbeda cara dan alat yang digunakan. Hasilnya pun bisa sesuai prediksi, namun juga bisa salah. Kau tentu tahu hal itu.”

“Benar, suatu hal yang belum dapat diketahui tentu jawaban yang muncul hanya dianggap ramalan. Lagipula kau juga memiliki keterbatasan jangka waktu yang bisa kau lihat.”

“Lalu apa tujuanmu datang ke sini?” tanyanya.

“Aku ingin melihat kemampuanmu meramal kematian seseorang,” jawabku.

Dia terdiam sejenak seperti merenungi nasibnya sendiri. Suasana menjadi hening. Suara berisik dari luar tenda seakan tidak terdengar dari dalam.

“Ternyata kau sudah tahu siapa orang yang kumaksud,” lanjutku.

Aku berdiri dari kursiku dan beranjak keluar dari tenda.

“Aku akan menemuimu lima tahun lagi dari sekarang. Jadi sementara kau bisa bersenang – senang saat ini.”

Aku meninggalkan dia yang masih merenung. Nama dia sudah tertulis di catatanku dan aku tinggal menunggu waktunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ramal aku, dong. 🤗😁
Rekomendasi dari Horor
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Tukang Ban
Faizal Ablansah Anandita, dr
Novel
Fasik
Abdilah Aldi
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Novel
SRAPIT
Onet Adithia Rizlan
Novel
Gold
Fantasteen Detective Talita
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Lagu Pengantar Tidur Mayat
Hideyo Sakura
Novel
Pembalasan Setimpal
Desi Puspitasari
Cerpen
BONEKA-BONEKA YANG MENARI DI MALAM SEPI
Rian Widagdo
Novel
Gold
Fantasteen Beautiful Stranger
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Koma Karmila
Herman Sim
Cerpen
The Secret of the Forbidden at Villa Van den Berg
Erdem Emre
Cerpen
Bronze
Vampir
SUWANDY
Novel
Gold
Fantasteen Rumah Angker
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist