Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Ramalan
7
Suka
5,659
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini aku mendatangi acara bazaar di suatu wilayah yang jarang ku kunjungi. Cukup padat oleh manusia yang berlalu lalang di sana. Dari sekian banyak tenant yang berjejer, hanya ada satu tenant yang menarik perhatianku. Tenant yang tertutup tenda merah, seakan membawa suatu rahasia di dalamnya. Tenant itu menawarkan jasa meramal. Cukup menarik bagiku yang adalah pemegang catatan. Aku pun berniat mengunjungi tenant tersebut.

”Malam, Madam,” sapaku kepadanya dari luar tenda.

Kulihat wanita itu terkejut karena kedatanganku. Matanya tiba – tiba melotot.

“Mengapa kamu datang kepadaku?” serunya kaget.

Ternyata wanita ini bukan peramal sembarangan. Dia bahkan bisa menyadari siapa aku. Aku tetap masuk ke dalam tendanya dan duduk di depannya.

“Ternyata Madam bukan peramal abal – abal. Aku jadi tertarik dengan ramalanmu,” ucapku merendah.

“Kurasa aku tidak perlu melakukan itu. Kau bahkan lebih ahli daripadaku.”

“Terima kasih atas pujianmu, Madam. Aku salut denganmu yang tetap membuka jasa ramalan, meski banyak peramal abal – abal. Juga banyak yang skeptis dengan ramalan,” pujiku kepadanya.

“Meramal sama saja seperti kita melakukan analisa. Hanya saja berbeda cara dan alat yang digunakan. Hasilnya pun bisa sesuai prediksi, namun juga bisa salah. Kau tentu tahu hal itu.”

“Benar, suatu hal yang belum dapat diketahui tentu jawaban yang muncul hanya dianggap ramalan. Lagipula kau juga memiliki keterbatasan jangka waktu yang bisa kau lihat.”

“Lalu apa tujuanmu datang ke sini?” tanyanya.

“Aku ingin melihat kemampuanmu meramal kematian seseorang,” jawabku.

Dia terdiam sejenak seperti merenungi nasibnya sendiri. Suasana menjadi hening. Suara berisik dari luar tenda seakan tidak terdengar dari dalam.

“Ternyata kau sudah tahu siapa orang yang kumaksud,” lanjutku.

Aku berdiri dari kursiku dan beranjak keluar dari tenda.

“Aku akan menemuimu lima tahun lagi dari sekarang. Jadi sementara kau bisa bersenang – senang saat ini.”

Aku meninggalkan dia yang masih merenung. Nama dia sudah tertulis di catatanku dan aku tinggal menunggu waktunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ramal aku, dong. 🤗😁
Rekomendasi dari Horor
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Creepypasta
Yukki Kana
Cerpen
Bronze
Gadis Bergaun Merah
JWT Kingdom
Flash
Hantu di bawah tempat tidur
Bluerianzy
Novel
Bronze
WINDY ... IS CALLING
Herman Trisuhandi
Novel
Malam satu suro
Pradiky winata
Novel
Bronze
KUNCEN
Deeta Pratiwi
Novel
Bronze
My Boyfriend Is A Ghost
zozana zozane
Novel
Gold
We Have Always Lived in the Castle
Mizan Publishing
Novel
Perjanjian Ketiga
bomo wicaksono
Cerpen
Seorang Ranu Inten Melihat Hantu
Nikodemus Yudho Sulistyo
Cerpen
Arina, Sang Pembalas
Ian Hendrawan
Flash
Astral
Suci A.D.T
Novel
Bronze
Sesal
an sanaz
Rekomendasi
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist