Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Ramalan
7
Suka
5,702
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini aku mendatangi acara bazaar di suatu wilayah yang jarang ku kunjungi. Cukup padat oleh manusia yang berlalu lalang di sana. Dari sekian banyak tenant yang berjejer, hanya ada satu tenant yang menarik perhatianku. Tenant yang tertutup tenda merah, seakan membawa suatu rahasia di dalamnya. Tenant itu menawarkan jasa meramal. Cukup menarik bagiku yang adalah pemegang catatan. Aku pun berniat mengunjungi tenant tersebut.

”Malam, Madam,” sapaku kepadanya dari luar tenda.

Kulihat wanita itu terkejut karena kedatanganku. Matanya tiba – tiba melotot.

“Mengapa kamu datang kepadaku?” serunya kaget.

Ternyata wanita ini bukan peramal sembarangan. Dia bahkan bisa menyadari siapa aku. Aku tetap masuk ke dalam tendanya dan duduk di depannya.

“Ternyata Madam bukan peramal abal – abal. Aku jadi tertarik dengan ramalanmu,” ucapku merendah.

“Kurasa aku tidak perlu melakukan itu. Kau bahkan lebih ahli daripadaku.”

“Terima kasih atas pujianmu, Madam. Aku salut denganmu yang tetap membuka jasa ramalan, meski banyak peramal abal – abal. Juga banyak yang skeptis dengan ramalan,” pujiku kepadanya.

“Meramal sama saja seperti kita melakukan analisa. Hanya saja berbeda cara dan alat yang digunakan. Hasilnya pun bisa sesuai prediksi, namun juga bisa salah. Kau tentu tahu hal itu.”

“Benar, suatu hal yang belum dapat diketahui tentu jawaban yang muncul hanya dianggap ramalan. Lagipula kau juga memiliki keterbatasan jangka waktu yang bisa kau lihat.”

“Lalu apa tujuanmu datang ke sini?” tanyanya.

“Aku ingin melihat kemampuanmu meramal kematian seseorang,” jawabku.

Dia terdiam sejenak seperti merenungi nasibnya sendiri. Suasana menjadi hening. Suara berisik dari luar tenda seakan tidak terdengar dari dalam.

“Ternyata kau sudah tahu siapa orang yang kumaksud,” lanjutku.

Aku berdiri dari kursiku dan beranjak keluar dari tenda.

“Aku akan menemuimu lima tahun lagi dari sekarang. Jadi sementara kau bisa bersenang – senang saat ini.”

Aku meninggalkan dia yang masih merenung. Nama dia sudah tertulis di catatanku dan aku tinggal menunggu waktunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ramal aku, dong. 🤗😁
Rekomendasi dari Horor
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Bronze
JERITAN HATI SANG KUNTILANAK
Triboy Mustiqa
Novel
TRAWANG
Marion D'rossi
Novel
Bronze
Sampai Maut Menyatukan Kita
Tyas
Novel
Mambaul Hikmah
NUR C
Novel
Gold
Misteri Sanggar Cinta
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Pedalaman Gumantra
Randy Arya
Flash
Pondok Bulan
Dania Oryzana
Novel
WARISAN DEBORAH
Frasyahira
Novel
Gold
Fantasteen Hunted
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Arini
Sunarti
Novel
MISTERI RUMAH BAMBU DI BUKIT WINGIT
Embart nugroho
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Vienna
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist