Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Ramalan
8
Suka
10,506
Dibaca

Hari ini aku mendatangi acara bazaar di suatu wilayah yang jarang ku kunjungi. Cukup padat oleh manusia yang berlalu lalang di sana. Dari sekian banyak tenant yang berjejer, hanya ada satu tenant yang menarik perhatianku. Tenant yang tertutup tenda merah, seakan membawa suatu rahasia di dalamnya. Tenant itu menawarkan jasa meramal. Cukup menarik bagiku yang adalah pemegang catatan. Aku pun berniat mengunjungi tenant tersebut.

”Malam, Madam,” sapaku kepadanya dari luar tenda.

Kulihat wanita itu terkejut karena kedatanganku. Matanya tiba – tiba melotot.

“Mengapa kamu datang kepadaku?” serunya kaget.

Ternyata wanita ini bukan peramal sembarangan. Dia bahkan bisa menyadari siapa aku. Aku tetap masuk ke dalam tendanya dan duduk di depannya.

“Ternyata Madam bukan peramal abal – abal. Aku jadi tertarik dengan ramalanmu,” ucapku merendah.

“Kurasa aku tidak perlu melakukan itu. Kau bahkan lebih ahli daripadaku.”

“Terima kasih atas pujianmu, Madam. Aku salut denganmu yang tetap membuka jasa ramalan, meski banyak peramal abal – abal. Juga banyak yang skeptis dengan ramalan,” pujiku kepadanya.

“Meramal sama saja seperti kita melakukan analisa. Hanya saja berbeda cara dan alat yang digunakan. Hasilnya pun bisa sesuai prediksi, namun juga bisa salah. Kau tentu tahu hal itu.”

“Benar, suatu hal yang belum dapat diketahui tentu jawaban yang muncul hanya dianggap ramalan. Lagipula kau juga memiliki keterbatasan jangka waktu yang bisa kau lihat.”

“Lalu apa tujuanmu datang ke sini?” tanyanya.

“Aku ingin melihat kemampuanmu meramal kematian seseorang,” jawabku.

Dia terdiam sejenak seperti merenungi nasibnya sendiri. Suasana menjadi hening. Suara berisik dari luar tenda seakan tidak terdengar dari dalam.

“Ternyata kau sudah tahu siapa orang yang kumaksud,” lanjutku.

Aku berdiri dari kursiku dan beranjak keluar dari tenda.

“Aku akan menemuimu lima tahun lagi dari sekarang. Jadi sementara kau bisa bersenang – senang saat ini.”

Aku meninggalkan dia yang masih merenung. Nama dia sudah tertulis di catatanku dan aku tinggal menunggu waktunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Horor
Novel
Bronze
HUTAN GAIB
JUMAINAH
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Surat Misterius
Hidayatun Qudsiyah
Flash
Hutan Angker
Nunik Farida
Novel
Bronze
Sumur Ditengah Hutan
Faizal Ablansah Anandita, dr
Flash
Bronze
Dikejar malah mau makan genderuwo
Budi susilo
Cerpen
Bronze
Aku Di Bawah Ancaman Mereka
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
Mereka Masih di Sana
Ron Nee Soo
Komik
Teror di Kampung Sanes
Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Cerpen
Sendang Jantur
Noctis Reverie
Cerpen
Bronze
Hantu Air Mata Darah
Zero 74nzan
Flash
Pondok Bulan
Dania Oryzana
Cerpen
Possessed
Samuel Fetz
Cerpen
Bronze
Diteror 2 Hantu
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Ada Pocong di Kamarku
Abdi Husairi Nasution
Rekomendasi
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist