Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Ngeteh
6
Suka
12,270
Dibaca

"Aku sudah memesan meja nomor 49, kamu duluan saja ke cafe itu, aku masih ada rapat sebentar, sayang,"

"Meja nomor 49? Seperti tanggal dan bulan jadian kita? Sweet banget sih kamu, sayang,"

Yahh terserahlah kamu mengartikannya apa, bagiku, nomor itu hanya kebetulan saja.

"Tunggu aku 10 menit lagi ya, tempat rapatku deket kok dari cafe itu,"

"OK, sayang, mau aku pesankan sesuatu?"

"Boleh,"

"Biar kutebak, kamu pasti mau pesan teh manis hangat kan?"

"Kamu memang yang terbaik sayang, tahu apa yang aku suka,"

"Iya dong,"

Hanya aku yang paling mengerti dirimu, semua yang kamu suka maupun yang kamu benci.

Pelayan datang menyajikan pesanan Alisya. Sepuluh menit berlalu tapi Lui belum datang.

Sepuluh menit berlalu rapat baru saja selesai. Lui segera pergi menuju cafe. Dalam perjalanan Lui menelepon pelayan cafe itu.

"Apa pesananku sudah siap?"

"Sudah siap, Pak,"

Lui menyiapkan surprize untuk Alisya. Di hari anniversary mereka.

Lui dan Alisya pun bertemu di cafe itu. Mereka langsung berpelukan tanpa pedulikan pengunjung yang lain.

"Apa pesananmu sudah datang?"

"Sudah, ini teh manis hangat kesukaanmu, masih hangat loh, tapi Lui, pelayan juga memberiku teh hangat yang tidak manis, apakah itu pesananmu? "

"Iya, itu adalah teh hangat untukmu, kamu tidak suka manis kan, jadi aku pesankan yang tidak manis, kita belum pernah ngeteh bareng-bareng kan?"

"Iya juga sih, baiklah, mari kita minum teh ini sebelum dingin,"

Mereka berdua meminum teh itu bersama-sama.

"Apa kamu sungguh mencintaiku, Alisya?"

"Sangat sangat mencintaimu, melebihi diriku sendiri,"

"Aku juga sangat mencintaimu, Alisya."

"Teh ini adalah bukti cinta sejati kita, hubungan kita akan kekal selamanya,"

"Kamu benar Alisya. Tidak ada yang bisa memisahkan kita,"

Pyar...

Semua pengunjung cafe panik. Ada yang menelepon ambulan, memanggil satpam, dan ada yang berusaha menggotong dua orang yang pingsan karena keracunan.

Suara ambulan datang, tepat ketika dua orang itu mengembuskan napas terakhir.

Setelah kejadian itu, di meja nomor 49 itu ditemukan dua carik kertas bertuliskan kata-kata cinta penuh haru dan juga kantong plastik berisi racun.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (4)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Prick Of Heart
Elia Gracecia
Flash
Ngeteh
Wirdatun Nafi'ah
Novel
Aku atau Adikmu?
Yuanita Fransiska
Novel
Bronze
Rahasia Antara Aku dan Kakak Ipar
Farasha
Novel
Renata Keyla
Fiha Ainun
Novel
Fallin' In Rock
Surya Ndadari
Novel
Binar dan Jawaban-Jawaban yang Ia Temukan
Agita Anggita
Novel
Bronze
RIGEL
yumna ayu
Cerpen
Bronze
Daun Terakhir di Ranting yang Sepi
Utia Nur Hafidza Rizkya Ramadhani
Novel
My First and Last
fransisca Lukito
Novel
Bronze
Binar Sendu
Permatasari
Novel
Salmantha (Ketika Cinta Membuktikan Kebenarannya)
Muhammad Arkan
Flash
Hilang
Vivianhervian
Cerpen
asmaraloka yang amerta
nouval afrizal
Cerpen
Bronze
Amnesia?
Iena_Mansur
Rekomendasi
Flash
Ngeteh
Wirdatun Nafi'ah
Skrip Film
Bismahanta
Wirdatun Nafi'ah
Flash
Terancam
Wirdatun Nafi'ah
Flash
Engkaulah Takdirku
Wirdatun Nafi'ah
Flash
Wisanggeni
Wirdatun Nafi'ah
Novel
Bronze
Bunga Darah di Malam Anyir
Wirdatun Nafi'ah
Skrip Film
Manuscript Hunters
Wirdatun Nafi'ah