Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Kaya
5
Suka
5,626
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam hari. Sebuah rumah mewah terletak di tengah kota. Rumah yang terletak di kawasan super elit, yang hanya bisa di huni oleh para konglomerat atau pejabat. Di rumah itulah dia yang namanya tertulis di catatanku tinggal. Aku mendatangi rumah itu yang dipenuhi penjaga di setiap sudutnya. Bagiku, melewati penjaga sebanyak itu adalah perkara yang mudah.

Sampailah aku di kamar tidur pria itu. Pria kaya yang kekayaannya tidak akan habis tujuh turunan. Aku membangunkannya dari tidur pulas. Nafasnya terengah – engah menahan rasa sakit di dadanya. Ia berusaha memanggil pembantunya. Namun tangannya tidak cukup untuk menjangkau bel yang jatuh karena ia senggol tadi.

Ia terkejut melihat kedatanganku. Rasa takut menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia merasa nyawanya kini sedang terancam. Matanya terbuka lebar melihat sosokku.

Belum sempat aku mendekatinya, sesosok malaikat datang menghalangi jalanku.

“Berhenti!” seru malaikat itu.

Aku menghentikan langkahku.

“Kenapa kau menggangguku lagi?” tanyaku gusar.

“Dia masih berguna untuk manusia lainnya,” jawabnya enteng.

“Apa maksudmu? Banyak manusia yang membencinya,” balasku.

“Tidak, mereka yang membencinya adalah mereka yang iri dengan keberhasilannya.”

“Lalu apa maksudmu dia masih berguna untuk manusia lainnya?”

Malaikat itu menoleh ke pria itu, katanya,”Tetaplah dirimu kaya, namun gunakanlah kekayaanmu untuk membantu manusia lain. Kamu harus tetap kaya, namun kekayaanmu bukanlah untuk dirimu. Itulah syarat agar kamu masih diberi kesempatan hidup. Apakah kamu bersedia melakukannya?”

Pria itu tanpa pikir panjang langsung menyetujui persyaratan malaikat itu. Ia mengangguk – anggukkan kepalanya.

“Baiklah, dia telah melihatmu berjanji untuk memenuhi persyaratanku. Bila kau melanggar, maka dia akan datang kembali,” ucap malaikat itu terakhir kali sebelum pergi meninggalkan kami.

“Aku mengawasimu, pegang janjimu!” ancamku kepadanya. Aku memegang janjinya.

Aku pergi meninggalkan pria yang masih syok itu. Kulihat kembali catatanku, namanya belum terhapus dari lembaran. Itu artinya, dia masih berada dalam tugasku. Aku hanya tinggal menunggu malaikat itu mengijinkanku untuk menjalankan tugasku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Malaikat maut kah?
Rekomendasi dari Horor
Flash
Kaya
Dark Specialist
Novel
Gold
Fantasteen Black Shadow
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Charlie, Charlie Are You There?
Lewi Satriani
Novel
Bronze
Koma Karmila
Herman Sim
Novel
Bronze
Balian
Bakasai
Flash
Bronze
ALONE
Shabrina Farha Nisa
Komik
Bronze
Perjalanan Dua Dunia
Maria Nur Karimah
Flash
Bronze
MAKAN ENAK
Lirin Kartini
Novel
Bronze
Perjanjian~Novel~
Herman Sim
Novel
Gold
Misteri Sanggar Cinta
Mizan Publishing
Novel
Bronze
DI BALIK KAMPUS (1998)
Embart nugroho
Novel
Gold
Fantasteen The Lagaziv School of Vathana
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Jamkos ~Novel~
Herman Sim
Flash
Pondok Bulan
Dania Oryzana
Novel
Gold
AGNOSIA
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Kaya
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist