Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Kaya
5
Suka
5,566
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam hari. Sebuah rumah mewah terletak di tengah kota. Rumah yang terletak di kawasan super elit, yang hanya bisa di huni oleh para konglomerat atau pejabat. Di rumah itulah dia yang namanya tertulis di catatanku tinggal. Aku mendatangi rumah itu yang dipenuhi penjaga di setiap sudutnya. Bagiku, melewati penjaga sebanyak itu adalah perkara yang mudah.

Sampailah aku di kamar tidur pria itu. Pria kaya yang kekayaannya tidak akan habis tujuh turunan. Aku membangunkannya dari tidur pulas. Nafasnya terengah – engah menahan rasa sakit di dadanya. Ia berusaha memanggil pembantunya. Namun tangannya tidak cukup untuk menjangkau bel yang jatuh karena ia senggol tadi.

Ia terkejut melihat kedatanganku. Rasa takut menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia merasa nyawanya kini sedang terancam. Matanya terbuka lebar melihat sosokku.

Belum sempat aku mendekatinya, sesosok malaikat datang menghalangi jalanku.

“Berhenti!” seru malaikat itu.

Aku menghentikan langkahku.

“Kenapa kau menggangguku lagi?” tanyaku gusar.

“Dia masih berguna untuk manusia lainnya,” jawabnya enteng.

“Apa maksudmu? Banyak manusia yang membencinya,” balasku.

“Tidak, mereka yang membencinya adalah mereka yang iri dengan keberhasilannya.”

“Lalu apa maksudmu dia masih berguna untuk manusia lainnya?”

Malaikat itu menoleh ke pria itu, katanya,”Tetaplah dirimu kaya, namun gunakanlah kekayaanmu untuk membantu manusia lain. Kamu harus tetap kaya, namun kekayaanmu bukanlah untuk dirimu. Itulah syarat agar kamu masih diberi kesempatan hidup. Apakah kamu bersedia melakukannya?”

Pria itu tanpa pikir panjang langsung menyetujui persyaratan malaikat itu. Ia mengangguk – anggukkan kepalanya.

“Baiklah, dia telah melihatmu berjanji untuk memenuhi persyaratanku. Bila kau melanggar, maka dia akan datang kembali,” ucap malaikat itu terakhir kali sebelum pergi meninggalkan kami.

“Aku mengawasimu, pegang janjimu!” ancamku kepadanya. Aku memegang janjinya.

Aku pergi meninggalkan pria yang masih syok itu. Kulihat kembali catatanku, namanya belum terhapus dari lembaran. Itu artinya, dia masih berada dalam tugasku. Aku hanya tinggal menunggu malaikat itu mengijinkanku untuk menjalankan tugasku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Malaikat maut kah?
Rekomendasi dari Horor
Flash
Kaya
Dark Specialist
Novel
Bronze
Teror Hantu Maryam
Ratna Dks
Novel
Gold
Fantasteen Wooley Dolley
Mizan Publishing
Novel
Gold
Salon Tua
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Fantasteen Injurious
Mizan Publishing
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Novel
Gold
Fantasteen Shadow
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Den Haag
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
MANGSA PERTAMA
Darryllah Itoe
Novel
Bronze
KUNCEN
Deeta Pratiwi
Novel
Bronze
SIMPLE MINUTES
K. Z. Asri
Novel
Bronze
ATM Antrian Tengah Malam
Herman Sim
Novel
SEGEL IBLIS
Miss Green Tea
Novel
Gold
We Have Always Lived in the Castle
Mizan Publishing
Novel
Bronze
PKL DI DESA GOSAN
Nunung Hartati
Rekomendasi
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist