Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Kaya
6
Suka
7,568
Dibaca

Malam hari. Sebuah rumah mewah terletak di tengah kota. Rumah yang terletak di kawasan super elit, yang hanya bisa di huni oleh para konglomerat atau pejabat. Di rumah itulah dia yang namanya tertulis di catatanku tinggal. Aku mendatangi rumah itu yang dipenuhi penjaga di setiap sudutnya. Bagiku, melewati penjaga sebanyak itu adalah perkara yang mudah.

Sampailah aku di kamar tidur pria itu. Pria kaya yang kekayaannya tidak akan habis tujuh turunan. Aku membangunkannya dari tidur pulas. Nafasnya terengah – engah menahan rasa sakit di dadanya. Ia berusaha memanggil pembantunya. Namun tangannya tidak cukup untuk menjangkau bel yang jatuh karena ia senggol tadi.

Ia terkejut melihat kedatanganku. Rasa takut menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia merasa nyawanya kini sedang terancam. Matanya terbuka lebar melihat sosokku.

Belum sempat aku mendekatinya, sesosok malaikat datang menghalangi jalanku.

“Berhenti!” seru malaikat itu.

Aku menghentikan langkahku.

“Kenapa kau menggangguku lagi?” tanyaku gusar.

“Dia masih berguna untuk manusia lainnya,” jawabnya enteng.

“Apa maksudmu? Banyak manusia yang membencinya,” balasku.

“Tidak, mereka yang membencinya adalah mereka yang iri dengan keberhasilannya.”

“Lalu apa maksudmu dia masih berguna untuk manusia lainnya?”

Malaikat itu menoleh ke pria itu, katanya,”Tetaplah dirimu kaya, namun gunakanlah kekayaanmu untuk membantu manusia lain. Kamu harus tetap kaya, namun kekayaanmu bukanlah untuk dirimu. Itulah syarat agar kamu masih diberi kesempatan hidup. Apakah kamu bersedia melakukannya?”

Pria itu tanpa pikir panjang langsung menyetujui persyaratan malaikat itu. Ia mengangguk – anggukkan kepalanya.

“Baiklah, dia telah melihatmu berjanji untuk memenuhi persyaratanku. Bila kau melanggar, maka dia akan datang kembali,” ucap malaikat itu terakhir kali sebelum pergi meninggalkan kami.

“Aku mengawasimu, pegang janjimu!” ancamku kepadanya. Aku memegang janjinya.

Aku pergi meninggalkan pria yang masih syok itu. Kulihat kembali catatanku, namanya belum terhapus dari lembaran. Itu artinya, dia masih berada dalam tugasku. Aku hanya tinggal menunggu malaikat itu mengijinkanku untuk menjalankan tugasku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Malaikat maut kah?
Rekomendasi dari Horor
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Flash
Kaya
Dark Specialist
Novel
Bronze
Surti
Herman Sim
Komik
Teror di Kampung Sanes
Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Novel
Bronze
Rahasia Kematian
Herman Sim
Novel
Bronze
Supranatural Experience 1998
mutaya s
Novel
Bronze
Zona Zombie -Novel-
Herman Sim
Novel
Gold
AGNOSIA
Mizan Publishing
Flash
Dibalik Liontin Merah
Sandra Arq
Novel
Bronze
(Misteri) Bunga Lily
Nia Purwasih Sanggalangi
Novel
Tok... Tok... Tok...
Rizka Dahlila
Novel
Hadiah Istimewa
Nurul Musyahadah
Novel
Misteri Kematian Beno
winda nurdiana
Novel
Gold
Fantasteen Closer
Mizan Publishing
Novel
Bronze
ATM Antrian Tengah Malam
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist