Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Adi dan Abel
3
Suka
5,734
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Adi melangkahkan kakinya dengan lesuh. Jalanan terlihat lengang, hanya terdengar suara adzan yang berasal dari masjid di ujung jalan. Kembali berputar bayangan saat ia terjatuh karena tersandung batu tadi, padahal ia sudah mendekati garis finish. Seharusnya Adi bisa memenangkan perlombaan lari itu.

"Adi?" Panggil seseorang.

Adi membalikkan tubuhnya, tampak kembarannya menatapnya dengan khawatir. "Lututmu berdarah!" Abel berjongkok, ia melihat lutut kembarannya yang mengeluarkan darah.

"Aku kalah Abel, aku tak bisa memberikan piala untukmu." Ujar Adi sedih, ia menundukkan kepalanya. Ia tak bisa menepati janjinya dulu untuk memberikan hadiah piala untuk kembarannya, Abel.

Abel tersenyum tipis, ia lalu menarik tangan Adi untuk berlari. Keduanya sampai di taman kompek yang tampak sepi. Abel dan Adi duduk dengan beralaskan rumput hijau. "Lihatlah, banyak sekali bintang bertaburan di langit malam ini." Abel menunjuk ke arah langit.

Adi mengikuti arah telunjuk kembarannya, ia lalu tersenyum. Benar, langit malam ini sangat indah dengan banyak bintang bertaburan. "Sebenarnya aku lebih suka melihat kau tersenyum daripada memiliki piala. Jangan bersedih lagi ya... Kau bisa mengikuti perlombaan tahun depan. Kau sudah berusaha keras. Tidak apa apa."

Adi melebarkan senyumnya. "Kau tidak marah padaku?" Tanya Adi dijawab gelengan kepala Abel. "Baiklah tuan putri. Aku tidak akan bersedih lagi!" Adi mengikuti cara bicara salah satu tokoh kartun yang disukai Abel, membuat Abel langsung tertawa.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Adi dan Abel
cimollll
Novel
Bronze
Sepotong Kisah tanpa Akhir
Ansar Siri
Novel
Karat Rangka Karat Nyawa
Neo Hernando
Flash
Bronze
Mawar Tak Berduri
Herman Sim
Novel
Bronze
Janji Allah~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Surat Cinta yang Terbaca(Novel)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Iddah : Masa Menunggu Sebelum Cinta Datang
ahmad dicka hudzaifi
Novel
Bronze
Sepatu untuk Jenderal
Ariyanto
Novel
Bronze
Tum (1995-1999)
Ais Aisih
Novel
Tepian Zaman
Nur Cholish Majid
Novel
Bronze
Beautiful Wounds in 1998
nilnaulia
Novel
Bronze
Dukung Penikung Cinta
Fizhi Vie
Flash
Bronze
Satu-satunya Teman
Noveria Retno Widyaningrum
Novel
Hidup kelabu
syaehoni
Novel
Bronze
Bara
Dwiyan Sebastian
Rekomendasi
Flash
Adi dan Abel
cimollll
Novel
Bronze
Four Day's
cimollll
Novel
My Brandal Brother
cimollll