Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Misi
4
Suka
8,728
Dibaca

Perjalanan panjangku akhirnya akan menemui ujungnya. Tiga tahun lamanya dendam ini terpendam. Aku mengayunkan pedang ke samping untuk membuang bekas darah dari anak buah musuh. Kini tinggal mangsa utama di depan sana.

Aku menendang pintu kayu hingga terbuka, masuk ke dalam ruangan ketua Kuroyami, kelompok pembunuh yang membantai klan-ku tiga tahun lalu. Namun sosok yang duduk di tengah ruangan sambil menyandang katana panjang membuat langkahku sempurna membeku.

“A-apa maksudnya ini, Sisho (guru)?”

Kenapa Sisho ada di sini? Pemilik ruangan ini adalah ketua Kuroyami.

Senyum terbentuk di bawah kumis putih kakek tua itu. “Bagus sekali, Byakuya. Aku tidak menyangka kau bisa mencapai tempat ini hanya dalam tiga tahun. Kau sudah melampauiku.”

Kepalaku berdenyut. “Kenapa Sisho ada di sini?”

Setelah seluruh anggota klanku dibantai, aku mengembara tanpa tujuan. Hingga aku bertemu dengannya. Kemampuan berpedangnya seperti panglima dalam legenda. Ia menerimaku sebagai muridnya.

Sisho seperti satu-satunya keluarga yang kumiliki sekarang. Tapi, kenapa dia ada di sini?

“Untuk misi terakhirku,” kata Sisho.

Suaranya terdengar jelas, tapi entah bagaimana seperti datang dari tempat yang sangat jauh. Tidak. ini tidak benar. Dia bukan Sisho yang kukenal. Ini pasti salah.

“Sama sepertimu, aku di sini karena misi. Bedanya, milikmu adalah misi pertama, sedangkan milikku akan menjadi misi terakhir,” kata Sisho masih sambil duduk memangku sebelah kaki. Menggenggam pegangan katana-nya. “Waktuku tidak banyak lagi. Karena itu aku harus melakukan misi terakhir ini dengan sebaik-baiknya. Kau pasti mengerti, bukan, Byakuya? Aku butuh seorang penerus. Seseorang yang mewarisi teknik berpedangku dengan sempurna.”

Denyutan di kepalaku makin menjadi. Bisa kurasakan aliran darah yang mendidih di seluruh bagian tubuh. Sebagaimana aku tidak ingin mengakuinya, sebanyak itu pula aku tahu bahwa Sisho bisa melakukan hal segila ini.

Aku mengambil kuda-kuda. Napasku memburu, kedua mataku mengunci mangsa.

“Bagus sekali, Byakuya. Kau benar-benar melampaui harapanku.”

Detik selanjutnya, hanya ada suara berdentingan setiap kali kedua katana kami bertabrakan. Kakek tua ini adalah ketua Kurayami. Dalang dari pembantaian klanku. Dia merencanakan semuanya dari awal.

Aku meraung. Membiarkan amarahku memuncak, menggunakannya untuk memperkuat serangan.

Saat katanaku menembus dada mangsanya, aku tahu misi kami telah tercapai.  

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (4)
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Misi
Laila NF
Cerpen
Antara Musik dan Adik
Nurul Adiyanti
Skrip Film
Premonition (Forgive or Forget)
Tian Setiawati Topandi
Skrip Film
Back home
Rifah Khodijah
Cerpen
Bronze
Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak
Habel Rajavani
Cerpen
Sebelum Api Obor Mati
Karang Bala
Cerpen
Bronze
Kebenaran Tak Pernah Mati
Muhammad Ari Pratomo
Skrip Film
LEGION : CHAPTER TWO
Delta
Flash
Wizard Monk
Arba Sono
Flash
Jamu Kuat
prasetya widiharsa
Flash
MISI TERAKHIR
Penulis N
Novel
novel tidak biasa genre random
salman
Cerpen
Bersama kita, Bisa menghadapi segalanya.
Hildafatwa Aulia
Skrip Film
The good detectiv
fasya aditya
Flash
Bunga tidur
Seli Suliastuti
Rekomendasi
Flash
Misi
Laila NF
Novel
Bronze
Vector
Laila NF
Novel
Meong
Laila NF
Flash
The Last Boss
Laila NF
Flash
Jangan Menungguku
Laila NF
Flash
Attack
Laila NF
Novel
Misi Peri Fani
Laila NF
Flash
Ayo Ikut
Laila NF