Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Kunjungan Kekasih
3
Suka
10,114
Dibaca

Wangi kemboja menyambutmu di depan pagar rumah. Warnanya yang putih kekuningan tampak cantik, senada dengan cat dinding yang mulai pudar. Walaupun katamu merah keungunan lebih indah dipandang mata. Lebih magis dan menyimpan banyak misteri seperti lautan, meski tidak sebanyak dia yang kaucinta.

Ya, kekasihmu itu adalah satu-satunya orang yang tak bisa ditebak. Ia memiliki ekspresi yang sulit dibaca, bahkan setelah hampir dua tahun kau mengenalnya.

Hari ini kau sengaja datang mengunjungi kekasihmu untuk melepas rindu. Sebuket bunga lili putih dan arak putih tak lupa kaubawa. Berikut buah apel merah yang amat disukai kekasihmu.

Kau berjalan masuk melewati pagar, melewati pohon kemboja, juga kenangan yang berserakan di bawahnya. Menjelang petang kau tak pernah lupa memunguti dan membawanya pulang, untuk kemudian kaunikmati sendiri di depan perapian.

Kau menghela napas dalam sebelum akhirnya mengucapkan salam sebagaimana biasa seorang tamu. Meskipun kau sendiri bukan tamu bagi kekasihmu, melainkan rumah, tetap saja kau mengucapkan salam. Katamu sebagai bentuk penghormatan kepada pemilik rumah. Ya, ya, manusia memang harusnya begitu, bukan?

Kau tersenyum setelah bertemu kekasihmu. Senyumnya masih sama seperti saat menantimu dulu; menawan.

Setelah membalas senyum kekasihmu yang amat dikasihi itu, kau meletakkan buket bunga di vas yang selalu diletakkan di meja kecil sudut rumah. Kau menatanya di sana dengan sepenuh hati dan hati-hati. Kemudian buah apel dan arak putih di sudut lainnya.

Senyummu semringah melihat meja kecil itu terisi indah. Terlebih saat kekasihmu tak kalah semringah. Kau senang sekali sampai ingin menangis berkali-kali.

Kau duduk di sampingnya. Tak ada suguhan selain kenangan yang berputar bak film di bioskop yang kau tonton dengannya hampir setiap Sabtu malam. Tak ada pula pembicaraan selain mata yang saling menatap dan ingin menetap bukan sebatas singkat. 

Salah satu hal yang membuat hubungan kau dan kekasihmu aneh di mata orang-orang; kalian saling mengerti meski tidak ada pembicaraan berarti. Namun, kau menganggap itu sebagai sesuatu yang mewah. Saat mencintai, kau hanya ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan kekasihmu tanpa harus mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya. Sama seperti hari ini. Kau begitu menikmati saat-saat bersama kekasihmu.

Kau melirik jam. Wajahmu mendadak sendu saat tahu waktu berlalu begitu saja. Tanganmu terulur, membelai mesra kekasihmu seraya mengucapkan kata cinta. Lalu kaubangkit dari duduk. Menatap lama wajah kekasihmu yang tak kalah mendung dari langit sore ini.

Kau tersenyum tipis, setipis kabut yang mendadak menyelimut rumahnya. Kemudian berbalik dan berjalan pelan. Sesekali kau melihat ke belakang. Kekasihmu masih di sana. Berdiri dengan senyum terbaik melepas pergimu. Ia akan selalu di sana sampai kau menghilang di tikungan. 

Di depan pohon kemboja tak jauh dari pagar, kau berdiri lama. Sebelum akhirnya memunguti kenangan-kenangan yang berserakan di bawahnya. Kaukantongi lalu membuka pagar yang selalu mengeluarkan bunyi berisik setiap kali dibuka-tutup. Sekali lagi, sebelum pergi dan mengendarai CB 100, kau menatap kekasihmu yang masih berdiri dengan senyum mantap.

Kaubalas tersenyum seraya melambaikan tangan. Bibir merah mudamu tak berhenti mengucap kalimat penenang, entah untuk kekasihmu atau dirimu sendiri; aku akan kembali. Tunggulah.

Bumi Rafflesia, 2020

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
On The Next Summer
Reona Lee
Flash
Kunjungan Kekasih
Aiyu A gaara
Novel
Bronze
Hidup Tak Pernah Sederhana
Wiwit Widianti
Novel
Bronze
REHAT
Angela L Maharani
Novel
Senja di Tanah Tembakau
Siti Zulfya Fauziyah
Novel
Sekilas
Radhiya Afma
Novel
Dari Buper Berujung Baper
Nur Khotimah
Novel
Bronze
BLUE
Sapta Hermawati
Novel
Aku Mahasiswa
Adhi Saputra Batubara
Cerpen
Bronze
Sebelum Kamu Pergi
Faizah Salsabila
Novel
Bronze
GIVE A TRY
SOS (Share Our Story)
Flash
Mahar Uang Digital
Dirman Rohani
Cerpen
Bronze
Jodoh Bermulut Harimau
Nuel Lubis
Novel
Bronze
Nayaka
Lulu el Ulum
Flash
CAFE LATTE MERAH
Hans Wysiwyg
Rekomendasi
Flash
Kunjungan Kekasih
Aiyu A gaara
Flash
Kunjungan Kekasih
Aiyu A gaara
Novel
Di Perpotongan Senja
Aiyu A gaara