Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Lukisan Bedhaya Ketawang II
4
Suka
5,696
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rosa jatuh dari motor sepulang dari museum Ulen Sentalu, kemarin sore. Memang, kemarin siang hujan deras. Dewi yang membantunya ke rumah sakit karena tempat tinggal mereka tidak sejauh aku dan Mega.

Hari ini, Dewi ribut karena Rosa bersikukuh melihat nenek tua yang akan lewat, sehingga ia kehilangan keseimbangan sebelum terjatuh kemarin. Sedangkan Dewi sama sekali tidak melihat sosok nenek tua tersebut. Rosa pun bersikukuh jika ia beruntung, karena ditolong oleh perempuan muda yang memegangi motornya agar ia bisa bangkit berdiri.

Sebuah notifikasi pesan singkat berbunyi dari gawaiku.

[Milka, oke udah kukosongin jadwal akhir pekan ini. Aku mau dong ke museum yang kamu bilang keren itu!]

Poppy kuliah di Jakarta dan tergiur dengan ajakanku kemarin sore.

Mega menghampiri kami untuk bersama ke ruang praktikum. Anehnya, ia bersama seorang perempuan cantik yang sepertinya pernah kulihat.

"Ayuk, kita ke ruang praktikum," ajaknya santai kemudian berlalu.

"Itu mbak yang kulihat kemarin," ujar Rosa tiba-tiba tapi kalimatnya datar.

Aku menoleh ke arah Rosa. Wajahnya seperti orang terkejut. Apa maksudnya mbak yang di sebelah Mega?

"Aku juga lihat dia pakai dodotan kemarin di pernikahan," ujar Dewi kemudian.

Pernikahan? Apa itu sebabnya Dewi melamun sangat dalam ketika kami berhenti di depan patung pengantin Yogyakarta di museum kemarin?

Perempuan tadi menoleh dan tersenyum kepadaku. Ya, aku yakin, kepadaku.

Tunggu dulu! Kenapa dia mirip dengan putri cantik yang melayang waktu itu?

Sebuah pesan masuk lagi.

[Mil, jadi kan?]

[Kalau jadi, aku pesan tiket untuk minggu depan ke Jogja sekarang, nih!]

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Flash
Midnight
Veninda Oktaviana
Cerpen
Bronze
Pohon-pohon Yang Berbicara
Eko Hartono
Flash
DIALOG FAJAR
KH_Marpa
Flash
Alat Pendeteksi Jodoh
Rahma Nanda Sri Wahyuni
Novel
Gold
Hollowpox: Nevermoor #3
Noura Publishing
Flash
The Singularity
Rama Sudeta A
Cerpen
Zoon Politicon
Teguh Santoso
Flash
Bronze
Judulnya Nanti, Ya!
Egi David Perdana
Flash
Tidak Ada Salahnya Untuk Berteori
Aurelia Joelyn Angdri
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Bronze
Sari With The Black Dress
Vebrian D. Langkai
Cerpen
Bronze
Dunia Leonor
Keefe R.D
Flash
Accismus, Jouska, Wiyata
Jafri Hidayat
Flash
Detective Arman : Wanita Yang Jatuh Dari Lantai 19
Bramanditya
Rekomendasi
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Flash
Dua
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang (I)
Rifatia
Cerpen
Bronze
Fail - X
Rifatia
Skrip Film
Ergo
Rifatia
Flash
Dusta
Rifatia
Flash
Mengundang Tawa
Rifatia
Cerpen
Bronze
Meminta sepuluh menit berharga dalam hidup Anda
Rifatia
Flash
TAWA
Rifatia
Novel
Dita dan Tanja
Rifatia
Skrip Film
Fainéant
Rifatia
Skrip Film
Di Tanah Bahagia
Rifatia