Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Take My Hand
9
Suka
5,643
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini, aku menerima pesanmu setelah berbulan bulan kita terpisah, setelah berbulan bulan kamu pergi tanpa kata..

Kamu memintaku untuk bertemu ditempat pertama kali kita bertemu.. aku khawatir mengenai kamu yang akan melupakan dimana tempat pertama kita bertemu, itulah kebiasaanmu...

Tapi aku selalu percaya padamu, meski itu selalu berujung sebuah kesalahpahaman ketika kita bertemu. kemudian, kita bertengkar karena saling menunggu ditempat yang berbeda, lalu diakhiri suara tawa menertawakan kebodohan kita...

Tapi kali ini aku benar benar menunggu, menunggumu dengan ditemani sebuket bunga yang kubeli ditaman tempat biasa kita membeli es krim, tempat kita bersenda gurau terlepas dari duniawi yang selalu kita keluhkan.

Aku sudah sampai disini, melihat kekanan dan kekiri. Menunggu seseorang berambut hitam panjang menghampiriku dengan senyumnya yang sangat kurindukan, memelukku dan berkata.

"Aku merindukanmu..."

Aku sudah menunggu cukup lama, kakiku terasa pegal, aku memutuskan untuk duduk disebuah tembok yang selalu kita perdebatkan, karena perdebatan itulah kita saling mengenal.

Entah kenapa sesuatu hal konyol justru bisa membuat kita bertahan begitu lama, sampai sejauh ini. Aku hanya bisa bersyukur kamu masih mengingatku..

Aku mulai lelah, matahari sudah mulai turun dari tahtanya, hendak beristirahat memanggil bulan menggantikannya... Tapi kamu belum kunjung datang... Dan aku masih menunggumu, ditempat yang sama dimana kita berpijak untuk saling bertemu...

Aku kedinginan karena hujan mengguyur cukup deras jika dikatakan sebagai gerimis. Bahkan udara malam tak cukup membuatku untuk berpikir mengenai kemana perginya dirimu hingga kau tak kunjung datang menemuiku...

Ini sudah tengah malam... Akhirnya sebuah langkah kaki dengan selop yang terus beradu membuatku meliriknya perlahan.

Dia membawa sebuket bunga yang mirip dengan yang kubawa, kemudian dia menatap kearah tatapanku menatap sekarang.. menatap kedepan jurang yang dihalangi oleh tembok yang kuceritakan tadi...

"Apa kamu menungguku selama ini? Jangan bersikap bodoh! Jika kamu ingin pergi, maka pergilah! Meskipun aku datang, kamu seharusnya tetap pergi kali ini... Bukannya menungguku, karna kita tidak akan bisa menertawakan hal itu bersama lagi."

Air matanya terjatuh, ya mengingat kini dia membawa sesuatu diperutnya, membuatku menghembuskan napas dalam...

"Bagaimana bisa a-"

Dia melemparkan bunganya kejurang tanpa kata dan alasan. Air matanya mengalir mengikuti aliran bunga yang terjun kedalam sana...

Membuatku terdiam dan terbungkam..

"Kamu harus tenang dialam sana, bukan untukku, tapi untuk bayi kita.."

Kini aku sadar, tangannya sudah tak dapat kugenggam, senyumnya tak dapat kulihat dan air matanya tak dapat kuusap, ingin ku bersamanya lagi, ingin kunantikan dia disini. Namun, menantikannya akan sangat menyakitkan setelah aku tahu semua kenyataan....

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Bunuh diri? 🥺😰
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Take My Hand
Ariq Ramadhan Nugraha
Cerpen
Janji Kelinci
aksara_g.rain
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Novel
Gold
Pelik
Bentang Pustaka
Novel
Cinta Untuk Hasna
Dea Ayusafi
Novel
My Beloved Angel
Blue_Ae
Novel
Bronze
Kota Kecil Di Ujung Barat
Alek Wahyu
Novel
Bronze
Rama's Story Origins : Shape Of Angel
Cancan Ramadhan
Novel
Gold
Mencarimu
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Pangeran Bumi, Kesatria Bulan
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Dan Ada Cinta Yang Membunuh
Mikhael Dwi Arolly Putra Kufa
Novel
Gold
The Other Side
Mizan Publishing
Flash
Es Krim Nearu
Andini Pradya Savitri
Novel
Gold
EMMA
Mizan Publishing
Novel
Bronze
SELINGKUH
Shafa Maurrizka
Rekomendasi
Flash
Take My Hand
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Tatapan
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Room 13
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Scion
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
11/12 Class
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Diujung Sana
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Man With His Guilty
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Remahan
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
A Girl and Boys
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Home
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Janji Palsu
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Criminal Case
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Behind the Tears
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
SISTER
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Dari Kejauhan
Ariq Ramadhan Nugraha