Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Behind the Tears
4
Suka
17,406
Dibaca

Jane, bukan tanpa alasan kenapa dia diberi nama jane, jane lahir dibulan penuh hujan 'januari'. Ibunya sudah khawatir sejak di lahir, khawatir jika hidupnya akan sulit karena kelahirannya yang terlalu cepat.

Pengawasan orang tua yang overprotektif membuat jane cukup lelah dengan pagar pagar kasih sayang yang terlalu erat mengikatnya.

Seperti dugaan ibunya, jane sedari kecil selalu mengalami berbagai cerita, cerita pahit yang terkadang membuatnya menangis begitu kencang. Membuatnya harus keluar masuk rumah sakit, membuatnya semakin rentan dan tentunya pagar itu semakin kencang.

Beranjak dewasa, tak ada yang berubah dengan kondisi jane, dia selalu menangis ketika pulang dari sekolah mendapati sebuah penghinaan dari teman temannya, tapi jane tak pernah mengatakan bahwa dia lelah, dia kesal dan dia ingin mengakhirinya. Justru dia semakin menjatuhkan diri kedalam pergaulan itu..

Ibunya tak habis pikir, putri semata wayangnya terus terluka dan menangis mengeluarkan air mata ketika para pria mengatakan hal buruk tentangnya.

Jane selalu menangis dan keluar tanpa ada masalah dikemudian hari, tahu apa? Itulah yang membuat ibunya semakin khawatir, khawatir akan keadaan putrinya..

Ibunya tak pernah masuk atau mengetuk pintu kamar jane, gambaran bagaimana jika dia menemukan gantungan mayat diatas tempat tidur atau tubuh yang terkapar dikamar mandi dengan busa yang keluar dari mulutnya, selalu menghantuinya tepat didepan pintu kamarnya.

Namun sekali lagi, jane selalu keluar dengan perasaan yang berbeda dari sebelumnya.

Hari ini adalah hari minggu, ibu tidak bekerja, jane ada dirumah. Untuk pertama kalinya Ibu bertanya.

"Kamu baik baik aja?"

Senyuman itu, senyuman paling hangat bagi para ibu.

Dia mengangguk dan berkata

"Rasa sakit itu akan membantu jane menemukan kebahagiaan, rasa sakit akan membimbing jane memahami kebahagiaan yang sebenarnya."

Kata kata itu menyadarkan dirinya sendiri mengenai masa lalunya...

Masa lalunya yang kelam karena dia selalu menolak rasa sakit dan menyalahkan orang lain. Beginilah akibatnya, jane yang terlahir dalam penderitaan.

Dia tersadar dia seharusnya Jangan menolak rasa sakit, itulah sebabnya beberapa orang sulit melangkah menuju kedewasaan, karena mereka belum paham rasa sakit, apalagi paham apa kebahagiaannya...

Tahukah kamu? Dibalik air mata itu selalu dipersiapkan kebahagiaan sebanyak apa kamu merasa sakit. Tinggal waktu yang menentukan kapan bayaran bagi kesedihanmu akan diberikan....

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Behind the Tears
Ariq Ramadhan Nugraha
Novel
Just A Moment
Naa Ruby
Flash
Kekosongan si Bungsu
Musrifah Anjali
Cerpen
Bronze
GEN
Maldalias
Novel
Bronze
Jadikan Aku Islam ~Novel~
Herman Sim
Novel
On The Inside
Fuseliar
Skrip Film
SEMAPENG (SKRIP)
Rainzanov
Cerpen
Bronze
Es Krim di Surga
Muhammad Ikhsan
Novel
Bronze
(Secuil) Tentang Bakti
Amalia Puspita Utami
Novel
Bronze
Rosemary's Life Story
Sofia Grace
Cerpen
Bronze
Cahaya di Tengah Perbedaan
Yekti W. Widanti
Novel
The Trip She Finally Took
Lingga SA
Cerpen
SIGNAL [4u]
Echana
Novel
MEZZALUNA
Eka Vebriana
Novel
Little Ballerina in A Dance Box
Jessie YiCha
Rekomendasi
Flash
Behind the Tears
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Remahan
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Janji Palsu
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Home
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Diujung Sana
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Room 13
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Take My Hand
Ariq Ramadhan Nugraha
Novel
48 Jam : School Pride (Suspect)
Ariq Ramadhan Nugraha
Novel
AMBIVALEN
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Dari Kejauhan
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
A Girl and Boys
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
SISTER
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Tatapan
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Man With His Guilty
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Scion
Ariq Ramadhan Nugraha