Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
That Day in the Classroom
6
Suka
5,603
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini adalah pelaksanaan Ujian Nasional. Lima belas menit sebelum ujian dimulai, kami para murid sudah duduk rapi di tempat masing-masing. Beberapa siswa sedang membaca buku, sedangkan yang lain mempersiapkan alat tulis mereka.

Terdengar suara guliran ban di lantai, dari balik pintu terlihat sebuah meja dorong penuh berisi makanan. Di sana ada roti, buah apel, serta susu kotak. Petugas yang mendorong meja itu pun masuk dan membagikan makanan pada kami.

Tak lama, dari speaker kelas terdengar suara yang tidak asing, suara Kepala Sekolah.

“Selamat pagi anak-anakku semuanya. Sebelum kalian melaksanakan Ujian Nasional pada hari ini, SMA Pelita Jaya sudah menyediakan sarapan untuk kalian. Selain untuk mengantisipasi jika ada murid yang tidak sempat sarapan di rumah, hal ini juga sudah menjadi bagian dari tradisi sekolah kita yang tercinta ini. Baik, tanpa berlama-lama, mari kita panjatkan do’a sebelum makan bersama-sama. Berdo'a mulai.”

Kami mulai menyantap makanan tersebut dengan lahap, enak sekali. Ini bukan roti murah seribuan yang biasa ada di kantin. Kebahagiaan terpancar dari wajah teman-temanku, terlihat sangat jelas dari aura yang mereka pancarkan.

Sayangnya kesenangan itu tidak bertahan lama. Sepertinya aku baru saja tak sadarkan diri. Kubuka paksa mataku yang masih agak berat, lalu melihat ke arah jam dinding di depan kelas. Ternyata satu jam sudah lewat dari waktu ujian seharusnya dimulai.

Begitu kesadaranku sudah kembali, tubuhku secara reflek bangkit dari meja. Tetapi tidak bisa, seperti ada yang mencengkram kakiku. Begitu kutengok bawah, rupanya ada semacam perangkap dari besi yang menjepitku pada kursi. Di leherku juga ada kalung aneh yang terbuat dari metal dengan lampu kecil merah di bagian tengahnya, aku bisa tahu karena temanku yang lain juga memakai kalung yang sama. Semua orang panik, berusaha melepaskan japitan di kaki mereka maupun kalung silver ini.

Sampai akhirnya speaker di pojok atas kelas kembali mengeluarkan suara, memecah keriuhan itu. Namun, kali ini bukan suara Kepala Sekolah yang kami dengar, melainkan suara yang disamarkan dengan voice changer.

“Perkenalkan, saya adalah Sang Penguji. Nah, mari kita mulai ujiannya sekarang. Pertama, saya harus menyingkirkan setengah dari kalian. Peraturannya sangat sederhana, orang yang melakukan perbuatan tertentu akan tereleminasi.”

“Woi anji**, apa-apaan ini? Lepasin kami sekarang!”

Salah satu siswa berkacamata menyerukan kalimat dengan suara lantang “tenang semuanya, jangan panik! Gak akan ada yang kenapa-kenapa. Gue janji, sebagai ketua kelas gue bakal cari cara untuk nyelametin kita semua.”

“Pak ketua mah gitu, selalu bisa diandelin.”

Begitu kelas sudah kembali agak tenang, lelaki itu tersenyum.

“Ting ting ting. Tiiiiiinngg....” tiba-tiba lampu pada kalung yang ia pakai berkedip dengan cepat dan mengeluarkan suara nyaring.

“Aaaaaa....” ketua kelas berteriak kesakitan sambil memegangi lehernya, ia berusaha melepaskan kalung itu.

Cipratan darah mulai keluar dari lehernya. Para siswi berteriak histeris melihat pemandangan tersebut. Kali ini darah menyembur deras, keluar dari leher pemuda itu. Beberapa detik kemudian, kepalanya terjatuh ke meja, lidahnya terjulur.

Kalung di lehernya mengeluarkan cahaya seperti proyektor dan menyorot ke depan kelas. Di sana, tertulis sebuah kalimat “gue harus nyari tahu gimana caranya ngorbanin orang-orang tol*l ini supaya gue bisa lolos dari ujian ini.”

“Jangan bilang kalung ini… lie detector?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Senjata makan tuan kah? 🥲
Rekomendasi dari Thriller
Flash
That Day in the Classroom
dwi mojuk
Novel
Bronze
Wanita di dalam Rubanah
Etzar Diasz
Novel
Bronze
THE VIRUS || vol. 1
Deeta Pratiwi
Novel
Bronze
DEBAT
Bakasai
Skrip Film
Ramuan Kelimut
Priy Ant
Komik
Anak Cumi
Gideon Partogi panjaitan
Novel
MAWAR PSIKOPAT
Miss Green Tea
Flash
Tak Ingin Tidur
Ejas Intan
Novel
Bronze
WAR-TEL 89
Rizal Syaiful Hidayat
Novel
Gold
Angels and Demons (Republish)
Mizan Publishing
Flash
Satu Hal
Nisaul Mardiah
Cerpen
O2
Rian Widagdo
Flash
Cermin
Safira Rahma Putri
Novel
Bronze
Four Day's
cimollll
Novel
Umbuk Umbai
Iyas Utomo
Rekomendasi
Flash
That Day in the Classroom
dwi mojuk
Flash
Hujan Hitam
dwi mojuk
Skrip Film
Second Chance.apk
dwi mojuk