Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Home
8
Suka
5,555
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Hahahahah"

Itulah setiap hari yang selalu kudengar, suara tawa yang memuakkan setiap kali aku masuk kedalam sebuah bangunan yang sering mereka sebut sebagai rumahku.

Sebenarnya aku benci suara suara itu, mereka sungguh menyebalkan. Bahkan aku tak sudi mengakui mereka satu atap denganku. Entah apa yang dilakukan ayah dan ibu, tapi mereka membiarkan suara tawa yang terus tak pernah berhenti terdengar itu.

"Sialan! Pergi kalian dasar setan!" Aku mengumpat dan menendang pintu membuat mereka terdiam sementara waktu.

Selagi mereka terdiam aku akan mengunci pintu dan bersiap untuk gelombang tawa yang selanjutnya. Tawa tawa itu membuatku frustasi dan kesal, kadang emosiku memuncak, aku menghancurkan segalanya atau bisa menangis sejadi jadinya didalam ruanganku sendiri...

Aku sangat muak dengan mereka, bahkan tak sudi aku mengenal mereka.. aku lebih baik mengunci, menutup dan memisahkan diri dari para tawa yang sangat membuatku ingin muntah karnanya.

Aku memang sudah gila? Sampai aku ingin memukul mereka karena tawa mereka yang selalu terdengar dari bilik tipis itu.

Tak jarang aku memaki dan meludahi mereka ketika mereka memulainya disiang hari. Hingga aku bisa ditahan dan dihukum dikamarku sendiri, menurutku itu lebih baik, daripada harus menyapa mereka dipagi hari selanjutnya.

Hari ini sungguh terasa dingin, aku merasa tawa itu sudah bisa kudiamkan, setelah aku mengerti apa yang terjadi, aku mulai bisa mengabaikan mereka, dan mulai merasa nyaman dengan suasana disini.

Aku mulai menurut dan dapat membaur, kadang aku bisa tertawa bersama mereka....

Bahkan hari ini aku mulai berjalan jalan ditaman tak jauh dari tempatku tinggal selama ini...

Kini dia bertanya kepadaku.

"Apa kamu merasa marah? Apa kamu ingin menangis lagi? Atau menghancurkan barang?" Ucap saudaraku yang selalu mengetuk pintu kamarku dipagi hari.

Aku menggelengkan kepala sembari tersenyum lembut, berharap polesan yang selalu kuasah dimalam hari bisa diterima dan dipercaya oleh mereka.

Saudaraku itu terlihat bahagia dan tersenyum dengan sumringah ketika aku tersenyum membalasnya dengan senyuman selembut yang kubisa.

Dia berbisik.

"Kalau begitu, ayo kita pulang" dia masih tersenyum disana..

Aku tahu itu, oleh karna itu aku sudah mempersiapkan segalanya, sebuah lakban dan pernak pernik lainnya yang kupersiapkan untuk kejutan perubahanku kepada keluargaku.

Dia benar benar membawaku pulang, kesebuah rumah yang 'dulu' pernah aku tinggal didalamnya.

Dia mengetuk pintu disambut oleh sambutan selamat datang dan pelukan. Aku tersenyum selagi pintu masih terbuka....

Kini aku benar benar pulang kerumah, rumah yang bisa kutinggali sendiri...

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Home
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Newbie
Via S Kim
Flash
KELINCI ULANG TAHUN
Arthur William R
Flash
Bronze
PASANG
Ri(n)Jani
Flash
Cermin Dua arah
Viona fiantika
Novel
Gold
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Imajiner
Renii Aru
Skrip Film
RAPUH
Eko Hartono
Novel
Pasar Malam Terkutuk
Yaraa
Flash
MAWAR BIRU JADI PILU
Feffi
Cerpen
Suara Seruling
Hekto Kopter
Novel
Yakuza van Java S.2 : Case Files
A.M.E chan
Novel
Bronze
RITUAL GUNUNG KEMUKUS
Citra Rahayu Bening
Novel
Bronze
Siswa Sempurna [Bagian 1 | Sisi Terang]
Ikhsannu Hakim
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Rekomendasi
Flash
Home
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Criminal Case
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Diujung Sana
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
SISTER
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Room 13
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Man With His Guilty
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Tatapan
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
A Girl and Boys
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Remahan
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
The Scion
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Janji Palsu
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Take My Hand
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
11/12 Class
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Behind the Tears
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
Dari Kejauhan
Ariq Ramadhan Nugraha